youngster.id - Laporan Sensor Tower mengungkapkan, PUBG Mobile telah meraup lebih dari US$ 3 miliar atau sekitar Rp 43 Triliun dalam waktu tujuh bulan. Angka itu didapat dari nilai belanja pemain dari Game For Peace–PUBG Mobile versi Tiongkok– dan pemasukan PUBG Mobile secara global.
“Pada tahun 2020 saja, kedua gim itu telah meraup US$ 1,3 miliar, dengan rekor pemasukan US$ 270 juta pada bulan Maret selama puncak pandemi dan lockdown Covid-19,” ungkap Craig Chapple, Mobile Insights Strategist, EMEA di Sensor Tower dalam keterangan resmi, Senin (6/7/2020).
Adapun Game For Peace, gim ini telah berkontribusi banyak terhadap pendapatan ini yakni US$ 1,6 miliar dari total belanja pemain di App Store Tiongkok saja atau 52% dari total pemasukan.
Di seluruh dunia, pemain di Amerika Serikat menempati urutan kedua dengan kontribusi pemasukan sekitar 14%. Lalu pemain di Jepang berada di tempat tiga dengan kontribusi pemasukan 5,6%. Dari segi toko aplikasi, App Store merupakan menyumbang pendapatan terbesar, yakni 79% dan sisanya berasal Google Play.
Sejak dirilis pada 19 Maret 2018, PUBG Mobile, mampu memikat hati banyak gamer hampir diseluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. Game bergenre battle royale ini melahirkan berbagai peluang karir di industri esports lewat beragam kompetisi baik bagi para pro player, penggemar hingga influencer PUBG Mobile sekalipun.
PUBG Mobile pun mengadakan acara PUBG Mobile Global Ultimate Team Selection yang digelar sejak 23 Juni 2020 hingga 7 Juli 2020. Lewat ajang ini, tim PUBG Mobile ingin memberikan kesempatan kepada para influencer dari berbagai negara untuk beradu popularitas menjadi influencer esports terfavorit.
STEVY WIDIA
Discussion about this post