Qlue Hadirkan Berbagai Solusi Smart City di Kota Tomohon

Peresmian aplikasi Qlue di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Qlue secara resmi hadir di Kota Tomohon hari ini. Solusi tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan publik, memahami berbagai potensi wilayah, memantau kinerja aparatur pemerintah, membangun koordinasi antar sektor, hingga merumuskan kebijakan strategis yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Penerapan Qlue merupakan bagian dari tahapan Tomohon Smart City dan gerakan 100 Smart City yang dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Melalui Qlue, masyarakat Kota Tomohon dapat langsung melaporkan berbagai keluhan di lingkungan dan pelayan pemerintah langsung melalui ponsel mereka.

Walikota Tomohon, Jimmy Feidie Eman mengatakan, Qlue hadir untuk meningkatkan kemampuan command center yang dimiliki oleh Tomohon Smart City dengan memasang dashboard terintegrasi yang dapat menggabungkan berbagai data ke dalam dashboard Qlue.

“Pemerintah Kota Tomohon ingin membangun konsep pemerintahan yang akuntabel dan transparan dalam pilar smart government, sejalan dengan misi kami dalam program EMAS (E-government, Mengubah Wajah Kota, Akselerasi Pembangunan, dan Smart City). Kami bermitra dengan Qlue sebagai perusahaan penyedia ekosistem smart city yang bisa membantu kami dalam mewujudkan misi tersebut dengan berbagai solusi smart city yang kami butuhkan, mulai dari aplikasi pelaporan warga QlueApp, aplikasi manajemen tenaga kerja QlueWork, dan dashboard terintegrasi dalam QlueDashboard,” kata Jimmy dalam keterangan resmi Qlue, Kamis (20/2/2020).

Dengan layanan ini, dapat memangkas birokrasi dengan langsung menyampaikan keluhan yang ada di lingkungan mereka maupun mengenai pelayanan pemerintah langsung melalui aplikasi Qlue. Contohnya, laporan parkir liar di Kota Tomohon akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan Kota Tomohon. Keluhan masyarakat akan menjadi data dan bahan evaluasi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik.

Founder & CEO Qlue, Rama Raditya, mengatakan Qlue bangga membantu Kota Tomohon dalam mewujudkan kota pintar dengan berbagai solusi smart city yang komprehensif. Dengan memanfaatkan smartphone, warga Tomohon dapat melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial menggunakan QlueApp. Warga Tomohon dapat memonitor status laporan di dalam aplikasi, mulai dari menunggu, proses, hingga selesai. Dengan fitur geotracking, laporan warga langsung masuk ke dalam QlueDashboard agar masalah dapat langsung dipetakan, dan ditindaklanjuti.

“Data Biro Pusat Statistik Kota Tomohon menunjukkan sekitar 84% penduduk Kota Tomohon menggunakan ponsel, di mana 57% dari jumlah tersebut memiliki akses ke internet. Kami berharap penduduk Kota Tomohon dapat memanfaatkan berbagai teknologi dan inovasi Qlue dalam layanan publik yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Solusi teknologi dari Qlue akan membantu Pemerintah Kota Tomohon untuk merespon berbagai masalah kota dengan cepat dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup warga Tomohon,” ujar Rama.

Peresmian aplikasi Qlue di Kota Tomohon dilakukan oleh Walikota Tomohon, Jimmy Feidie Eman, dan Chief Commercial Officer (CCO) dan Chief Operations Officer (COO) Maya Arvini, dan disaksikan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tomohon di Balai Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

STEVY WIDIA

Exit mobile version