youngster.id - Qualcomm mendeklarasikan 2020 akan menjadi tahun di mana penerapan 5G akan marak digunakan di seluruh dunia. 5G disebut-sebut akan memberikan keuntungan bagi konsumen di seluruh dunia. Untuk itu, Qualcomm akan meluncurkan Flagship Snapdragon 865 Mobile Platform dan Snapdragon 756 (765G).
Senior Vice President dan General Manager Mobile Qualcomm Technologies Alex Katouzian mengatakan, Qualcomm Snapdragon XR2 Platform menghadirkan era baru pengalaman augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan mixed reality (MR) yang lebih imersif, cerdas dan terhubung. Hal itu dihadirkan lewat chipset Snapdragon yang akan mendukung teknologi 5G. Flagship Snapdragon 865 Mobile Platform akan dibekali dengan Snapdragon X55 Modem-RF System merupakan platform 5G yang akan diperlukan untuk perangkat flagship generasi berikutnya.
“Operator pertama yang mendukung program sertifikasi untuk Platform Modular Snapdragon adalah Verizon dan Vodafone. Operator lainnya akan bergabung pada 2020,” kata Alex dalam keterangan resminya, Jumat (6/12/2019).
Menurut dia, Qualcomm Snapdragon XR2 Platform adalah platform 5G pertama di dunia yang juga mendukung extended reality (XR). “Perangkat ini menggabungkan inovasi 5G dan AI milik Qualcomm Technologies dengan teknologi XR terdepan kami untuk mengantarkan era baru komputasi mobile. Platform berkualitas premium ini memperkenalkan fitur-fitur khusus yang baru pertama kali ada yang dapat lebih jauh dikembangkan di seluruh praktik augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan mixed reality (MR),” ungkapnya. Kedua cipset juga bisa digunakan untuk jaringan 4G.
Katouzian juga mengumumkan Qualcomm 3D Sonic Max yang merupakan teknologi sensor sidik jari. Teknologi ini menawarkan area pemindaian yang lebih luas 17 kali lebih besar. Teknologi juga diklaim bisa meningkatkan keamanan melalui otentikasi dua jari.
Jaringan generasi kelima ini akan mendorong berbagai inovasi dalam teknologi. Qualcomm dan para pemimpin ekosistem mengklaim penggunaan 5G akan marak (mainstream) pada 2020.
“5G akan membuka peluang baru dan menarik bagi individu untuk saling terhubung, berkomputasi, dan berkomunikasi dengan cara yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya,” kata Presiden Qualcomm Cristiano Amon.
STEVY WIDIA
Discussion about this post