youngster.id - Bukalapak mengumumkan penunjukan Muhammad Rachmat Kaimuddin sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru menggantikan Achmad Zaky.
Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan manajemen finansial. Ia optimistis, Bukalapak merupakan tempat membuat perubahan positif bagi bangsa. “Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia,” kata dia dalam siaran pers, Senin (9/12).
Mantan Direktur Bukopin ini dipilih sebagai CEO melalui proses seleksi yang pendiri Bukalapak dan semua direksi. Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak 2018. Ia juga menempati posisi anggota Dewan Komisaris di bank yang sama sejak 2014.
Rachmat mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston setelah menuntut ilmu sejak 1998 hingga 2001. Lalu, memperoleh gelar Master of Business Administration dari Stanford University, California pada 2008. Rachmat memulai kariernya sebagai Hardware Design Engineer di Teradyne, Inc di Amerika Serikat (AS) pada 2001. Kariernya cepat menanjak. Dia sempat bekerja sebagai Senior Associate di The Boston Consulting Group Southeast Asia pada 2003. Lalu 2007, ia bekerja sebagai Summer Interns terkait minyak dan gas (migas) di International Finance Corporations Indonesia.
Kemudian, ia menjabat Chief Financial Officer (CFO) PT Cardig Air Services Indonesia pada 2009. Lalu, ia menempati posisi Group CFO PT Amstelco Indonesia Tbk pada 2011. Rachmat menjabat Advisor to the Board di PT Toba Bara Sejahtera 2012 dan Vice President Baring Private Equity Asia Singapore dan Indonesia pada tahun yang sama.
Achmad Zaky bakal berfokus memperkokoh ekosistem teknologi di Tanah Air, khususnya bidang sains dan edukasi, pengembangan kewirausahaan, impact investment, dan penelitian. Ia juga akan mendirikan Yayasan Achmad Zaky. “Saya percaya bahwa manusia tidak boleh cepat puas atas capaiannya. Sekarang waktunya untuk menciptakan dampak lebih luas lagi,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post