youngster.id - Hidup mapan dalam pengertian memiliki hal yang baik menjadi harapan banyak orang. Setiap orang memiliki ambisi untuk meraih standar kemapanan mereka sendiri. Dari hasil riset yang diadakan HSBC Indonesia, mendapati ada tiga hal utama yang menjadi kunci mapan. Namun untuk meraih itu butuh disiplin terutama dalam hal pengelolaan keuangan.
Senior Vice Presiden and Head of Customer Value Managemen HSBC Indonesia, Vira Widiyasari mengatakan, pertumbuhan pendapatan masyarakat diiringi pertumbuhan ekonomi nasional dan perubahan demografi telah mendorong meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah ke atas di Indonesia yang disebut Emerging Affluent.
Dari studi HSBC Power of Protection 2015, segmen ini adalah individu di rentang usia 25 sampai 35 tahun, berpendidikan, memiliki pendapatan di atas rata-rata, dan hidup di daerah perkotaan. Mereka mencapai 13,2 juta jewa dari total populasi di Indonesia.
“Sebanyak 9 dari 10 orang berkeinginan untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik dan mapan. Mereka berambisi untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik dari generasi terdahulu dan hidup mapan. Namun, ternyata 44 persen dari mereka menyatakan bahwa kondisi finansialnya masih kurang stabil,” ungkap Vira, Kamis (19/5/2016) di Jakarta.
Ketidakstabilan itu terjadi karena kebanyakan kalangan ini masih kurang tepat dalam menentukan skala prioritas kebutuhan, seperti menentukan alokasi dana untuk pemenuhan kebutuhan utama, menabung atau sekadar memenuhi keinginan. Padahal, dari hasil penelitian tersebut didapati bahwa ada tiga hal utama yang memberi nilai kemapanan. Yakni kepemilikan rumah, pendidikan anak dan memulai wirausaha.
Menurut data dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman (APERSI), penyediaan uang muka untuk pembelian rumah adalah sebesar 20%. Hal itu juga dibarengi dengan kenaikan harga yang terjadi rata-rata 10 % – 20 % tiap tahun. Kenaikan serupa juga terhadap pada dana pendidikan dan modal berbisnis.
Di sisi lain, mereka yang berpendapatan mengengah ke atas (lebih dari Rp 10 juta) memiliki tuntutan gaya hidup seperti liburan, kuliner, fashion dan masih banyak lagi. Akibatnya perencanaan finasial berbenturan dengan beragam kebutuhan lain, sehingga keinginan untuk mapan sering gagal atau tertunda.
“Memahami tantangan yang dihadapi itu, HSBC menghadirkan HSBC Advance. Yaitu sebuah solusi pengelolaan keuangan yang cerdas dan komprehensif agar nasabah dapat merealisasikan kesejahteraan yang diimpikan di setiap tahap kehidupan,” kata Vira.
Untuk itu HSBC menawarkan program HSBC Advance #MenujuMapan. Program ini terdiri dari tiga prioritas utama, yakni pertama untuk perencanaan pemilikan rumah. Kedua perencanaan pendidikan anak, dan ketiga untuk perencanaan usaha sendiri.
Masing-masing program ini hanya butuh disiplin dalam menabung, minimal Rp 3,5 juta per bulan selama dua tahun. Hasilnya, selain tabungan, Anda akan mendapatkan fasilitas pinjaman dana yang besarnya hingga 100 kali nilai tabungan bulanan. Bahkan untuk mereka yang ingin memulai bisnis akan mendapatkan pendampingan termasuk dalam pengelolaan reksadana dan investasi. Tak haya itu, program ini juga memberikaan manfaat lain seperti bebas iuran tahunan seumur hidup, serta aneka penawaran dan voucher lainnya.
“Butuh disiplin untuk dapat mewujudkan impian. Dan dengan program #MenujuMapan kami siap mendampingi para nasabah mewujudkan kemapanan,” ucap Vira.
Diprediksi 70 % dari penduduk Indonesia pada dekade 2010-2030 adalah mereka yang berusia produktif. Untuk itu persiapan untuk menjadi mapan sudah harus dimulai dari sekarang. Karena mapan itu perlu bukti bukan mimpi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post