youngster.id - BukuWarung meraih pendanaan Series A senilai US$ 60 juta atau setara Rp 870 miliar. Seri pendanaan ini dipimpin oleh Valar Ventures dan Goodwater Capital. Pendanaan ini merupakan pendanaan seri A terbesar di seluruh dunia bagi startup fintech di sektor UMKM.
Abhinay Peddisetty, Co-Founder & CEO BukuWarung mengklaim, BukuWarung telah menjadi pemimpin pasar dalam pembayaran digital bagi UMKM yang terus tumbuh secara berkelanjutan dan efisien dari segi biaya.
“Investasi ini selanjutnya akan membantu kami untuk membangun sistem operasi bagi UMKM, menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif di seluruh Indonesia yang kini sedang bangkit dari pandemi COVID-19. Kami berencana akan melakukan digitalisasi UMKM di seluruh Indonesia, dan kemudian juga akan merambah ke negara lain,” kata Abhinay dalam keterangan pers, Jumat (11/6/2021).
Dengan investasi baru ini, maka total pendanaan perusahaan FinTech untuk digitalisasi bisnis UMKM di Indonesia hingga kini mencapai US$ 80 juta. Menurut Abhinay, dana ini akan digunakan untuk meningkatkan teknologi dan kemampuan dari produk yang dimiliki oleh BukuWarung yang meliputi pembukuan, pembayaran digital, dan penjualan, termasuk juga membangun infrastruktur pembayaran yang kuat sehingga bisa membantu untuk menyelesaikan persoalan pembayaran bagi para pedagang di Indonesia, seperti pembayaran menggunakan QR, layanan keuangan, dan persoalan pembayaran lainnya.
Valar Ventures adalah perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat yang merupakan investor dari unicorn fintech global Wise dan N26. Sementara Goodwater Capital telah menanamkan modal di beberapa startup seperti Coupang, Monzo and Xendit.
James Fitzgerald, Founding Partner Valar Ventures mengatakan, Tim BukuWarung memiliki keinginan untuk membantu para pedagang UMKM agar bisa beradaptasi dan ikut menjadi bagian dari perdagangan online. BukuWarung juga memantapkan diri sebagai pemimpin pasar yang terus menerus meningkatkan kinerjanya.
“Mereka berhasil mengatasi kesenjangan digital yang dialami oleh jutaan pedagang di seluruh Indonesia, dan juga sukses memimpin perubahan dari sistem perdagangan tradisional yang masih digunakan banyak pedagang menuju ke ranah infrastruktur digital yang lebih komprehensif dan mudah diakses. Investasi di BukuWarung merupakan kesempatan yang menarik dan kami dengan bangga menyampaikan ini sebagai investasi pertama kami di Indonesia,” kata James.
Proses penggalangan dana yang melebihi target ini (oversubscribed) juga diikuti oleh beberapa investor yang pada tahap sebelumnya juga terlibat dan angel investor seperti mantan CEO GoPay Aldi Haryopratomo dan Victor Jacobsson, pendiri Klarna – startup terbesar di Eropa, dan Thrill Capital – perusahaan keluarga di bidang investasi yang merupakan mitra SoftBank.
Didirikan pada tahun 2019, misi BukuWarung adalah untuk mendigitalisasi 60 juta UMKM di Indonesia. Selama 6 bulan terakhir, tim BukuWarung telah bertumbuh 5 kali lipat menjadi 150 orang dan berhasil merekrut talenta global terbaik (yang berasal dari Google, Amazon, Microsoft, dan sebagainya) untuk menempati posisi penting sehingga dapat mendorong pertumbuhan BukuWarung ke tahap selanjutnya.
Perusahaan berencana akan melakukan perekrutan yang agresif guna meningkatkan jumlah timnya sebanyak dua kali lipat menjadi 300 orang, menambah anggota tim engineering dan produk hingga tiga kali lipat di seluruh Indonesia, Singapura, dan India; serta menambah tim yang dapat bekerja jarak jauh yang akan ditempatkan di lokasi lain.
STEVY WIDIA
Discussion about this post