youngster.id - Google mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff terhadap 6% dari total karyawan yang ada di seluruh dunia.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai dalam sebuah surat yang dirilis di blog resmi Google. Dia juga mengatakan, ini adalah keputusan yang sulit, dan Google terpaksa melakukan PHK karena kondisi ekonomi global yang tak menentu dan tak sesuai prediksi perusahaan.
“Selama dua tahun belakangan, kami melihat ada pertumbuhan yang sangat signifikan. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut, kami sempat melakukan banyak perekrutan. Namun ternyata kondisi ekonomi saat ini tidak sebagus kondisi ekonomi pada saat kami merekrut banyak orang ke Google,” tulis Pichai dalam BlogGoogle.
Namun Pichai tidak menyebutkan secara spesifik karyawan Google di negara mana saja yang terdampak PHK ini. Namun, ia mengatakan bahwa mereka yang terdampak bakal mendapatkan e-mail secara langsung dari pihak manajemen untuk proses PHK.
Ke depannya, Pichai mengatakan bahwa keputusan PHK Google ini akan digunakan sebaik mungkin untuk fokus dan memprioritaskan kembali produk-produk dan layanan Google di segala bidang, termasuk di teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Momen ini pastinya akan kami pakai untuk menyesuaikan strategi kami di berbagai bidang, serta menata ulang struktur dan operasional perusahaan berdasarkan prioritas dan kebutuhan di masa depan,” kata Pichai.
Selain Google, sejumlah perusahaan teknologi lainnya juga mengumumkan PHK besar-besaran di Januari 2023 ini. Seperti Microsoft yang bakal melakukan layoff terhadap sekitar 10.000 karyawan, Amazon yang bakal mem-PHK kurang lebih 18.000 karyawan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post