youngster.id - Relawan dari pelaku industri kreatif tanah air ini meluncurkan gerakan Masker Untuk Indonesia. Langkah ini berangkat dari kepedulian untuk memutus rantai penyebaran virus corona serta membantu keberlangsungan UMKM yang terlibat dalam gerakan.
Di Indonesia, pasien positif Covid-19 terus bertambah dan tingkat kematiannya juga mengkhawatirkan walaupun pemerintah sudah menggalakkan himbauan untuk beraktivitas di rumah saja. Kini pemerintah juga menganjurkan masyarakat agar menggunakan masker kain non-medis ketika keluar rumah sehingga dapat mengurangi transmisi dan pencegahan virus corona. Selain itu, dengan menggunakan masker kain non-medis, diharapkan dapat membantu mengurangi kelangkaan stok masker medis untuk para tenaga kesehatan.
“Kami bergerak untuk membantu mewujudkan misi pemerintah dan memfasilitasi ketersediaan masker kain non-medis untuk semua orang, karena kami sadar ketersediaan dan pemahaman memakai masker kain non-medis masih terbatas di masyarakat. Kami juga ingin memberikan akses kepada siapa saja untuk berbagi masker pada sesama. Dalam prosesnya, kami merangkul seniman dan UMKM untuk berkolaborasi,” kata Kevin Osmond, salah satu relawan penggerak MASKER UNTUK INDONESIA dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).
Mereka yang ikut berkolaborasi di gerakan ini diantaranya, The Goods Dept, Bluesvilles, Liunic on Things, Locale, Untold, Abenk Alter, Heimlo, Ardneks, Ykha Amelz, Kamengski, dan Darbotz. Masker kain ini didesain oleh Sanchia Hamidjaja.
“Melalui gerakan MASKER UNTUK INDONESIA diharapkan UMKM bisa membantu menahan laju penyebaran virus corona lewat karya kreasi kami,” kata Anton Wirjono pendiri The Good Dept.
Inisiasi ini juga mendukung anjuran pemerintah dalam mengenakan masker kain non-medis.“Sudah sepatutnya sebagai orang Indonesia kita bergotong royong menolong bangsa. Sebagai seniman, saya berkontribusi melalui karya seni saya yang dijadikan desain masker kain non-medis. Selain itu semoga gerakan ini dapat menginspirasi seniman Indonesia lainnya untuk turut berkontribusi,” ungkap Abenk Alter.
Untuk menyalurkan masker kain non-medis, MASKER UNTUK INDONESIA bermitra dengan sejumlah organisasi seperti BenihBaik.com, GP ANSOR (Gerakan Pemuda ANSOR), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), Gerakan Indonesia Kuat, PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), dan Yayasan Langkah Kasih.
Cukup dengan memesan 1 masker kain non-medis berbahan dasar scuba pemesan bisa sekaligus berbagi 3 masker kain lainnya kepada mereka yang membutuhkan.
Gerakan ini juga mendapat dukungan dari berbagai selebriti serta tokoh masyarakat yaitu Andy F. Noya, Najwa Shihab, Chicco Jerikho, Joe Taslim, Julie Estelle, Nino RAN, Armand Maulana, Yosi Mokalu, Caca Tengker, Didiet Maulana, Lukman Sardi, Uya Kuya, Choky Sitohang, Giring Ganesha, Melaney Ricardo, Boy William, Jessica Mila dan beberapa nama lain yang turut menyuarakan kepedulian untuk seluruh masyarakat Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post