youngster.id - Salesforce platform customer relationship management (CRM) berbasis Artificial Intelligence (AI) mengucurkan investasi senilai lebih dari US$50 juta untuk meningkatkan kecakapan digital melalui pelatihan AI gratis. Langkah ini mewujudkan visi “AI untuk semua orang” dan mempersiapkan orang-orang untuk menghadapi dunia kerja masa depan.
“Munculnya AI sekaligus agen-agen AI merupakan disrupsi teknologi terbesar yang dialami generasi kita. Cara kita bekerja pun akan berubah secara radikal. Kita perlu memastikan bahwa setiap orang telah diperlengkapi dengan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan untuk dapat berhasil di dunia baru yang serba-AI ini,” kata Brian Millham, President and Chief Operating Officer at Salesforce dikutip Kamis (26/9/2024).
Perusahaan akan menawarkan kursus maupun sertifikasi AI tanpa dipungut biaya dan dapat diakses semua orang melalui platform pembelajaran daring Trailhead hingga akhir 2025. Kemudian, untuk mendukung upaya-upaya tersebut, Salesforce juga akan membuka tempat pelatihan di kantor pusatnya di San Francisco, termasuk fasilitas pelatihan sementara atau AI Center yang terbuka bagi komunitas di sekitarnya, serta lantai khusus karyawan untuk mempelajari tools serta agen AI.
Salesforce telah membantu ratusan ribu tenaga kerja profesional untuk mengembangkan berbagai kecakapan teknis melalui pelatihan terbaik yang dipimpin langsung oleh instruktur berkompetensi dan juga sertifikasi yang diakui guna memperkaya resume. “Kami menargetkan sebanyak 100 ribu pelajar tambahan melalui inisiatif-inisiatif baru ini dan membantu para pelopor menjadi semakin inovatif dengan bantuan Agen,” ujar Brian.
Selain konten premium, Trailhead baru-baru ini menawarkan pelatihan khusus kecakapan AI secara gratis, termasuk dasar-dasar teknologi AI, penggunaan AI secara etis, membuat perintah atau promp yang tepat dan masih banyak lagi. Terhitung sejak Juni 2023, lebih dari 2,6 juta piagam digital sebagai tanda menuntaskan kursus AI dan data dengan baik telah dikumpulkan oleh karyawan, pencari kerja, serta pelajar. Salesforce juga telah menyediakan fasilitas pelatihan AI di kantor-kantor cabangnya di seluruh dunia.
“Sebagaimana revolusi dan disrupsi teknologi terdahulu, AI telah dan akan mentransformasikan cara kita bekerja dan menciptakan pekerjaan serta peluang-peluang baru. Merupakan tanggung jawab kami sebagai perusahaan pemberi kerja untuk menyediakan kesempatan pelatihan yang memastikan bahwa angkatan kerja memiliki kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam peran apa pun yang mereka jalani,” kata Nathalie Scardino, President and Chief People Officer at Salesforce.
Pada bulan Juni lalu, Salesforce membuka AI Center pertama di London dan akan meresmikan fasilitas AI Center di kantor cabangnya di San Francisco pada 2025 mendatang, diikuti oleh fasilitas pelatihan tambahan di lokasi-lokasi strategis seperti Chicago, Tokyo, dan Sydney.
Fasilitas ini akan menjadi tempat dilaksanakannya kursus secara langsung melalui Trailhead, sekaligus menjadi tempat berkumpulnya ahli industri, mitra, dan pelanggan untuk mendorong inovasi AI serta menawarkan kesempatan-kesempatan peningkatan pelatihan yang semakin dibutuhkan.
Salesforce tengah meningkatkan kecakapan 72.000 karyawannya dengan menetapkan “Hari Belajar AI” atau AI learning days. Hingga saat ini, Salesforce telah menggulirkan lebih dari 100 tools serta teknologi yang diberdayakan AI agar membantu tenaga kerjanya berfokus kepada pekerjaan-pekerjaan yang lebih bermakna dengan bantuan AI.
“Salesforce sejatinya merupakan platform menuju perubahan positif. Bermuara pada nilai-nilai dasar perusahaan, kami menghadirkan kekuatan penuh dari Salesforce, dari teknologi, fasilitas dan infrastruktur, hingga karyawan kami, untuk memastikan tidak ada yang tertinggal,” pungkas Nathalie.
STEVY WIDIA
Discussion about this post