youngster.id - Mengawali bulan Suci Ramadan 1440 H ini, The Body Shop menggelar program bertajuk ‘My Ramadan Style’. Program ini tak sekadar pemberian gift, fragrance, trend make up dan program sosial tetapi juga donasi sosial untuk Sekolah Bisa.
Ratu Ommaya, Public Relations Manager The Body Shop mengatakan bahwa The Body Shop di Ramadan tahun ini menghadirkan beragam produk baru dan spesial yang disiapkan untuk merayakan Ramadan dan Hari Raya Lebaran.
Dia mengungkapkan selama momen Ramadan dan Hari Raya Lebaran The Body Shop® menghadirkan gift khusus dengan harga mulai dari 99.000 hingga Rp. 1.049.000 dan 15 fragrance terbaru dengan aroma-aroma yang unik. Selain itu, juga ada tren make up #myramadanstyle. Tahun ini The Body Shop mengusung tren The Classic Satin atau The Trendy Glow yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Produk yang menjadi andalan dalam makeup #MyRamadanStyle ini adalah tinted moisturizer terbaru dari The Body Shop, yaitu Fresh Nude Tinted Beauty Balm.
“Melalui pogram ini kami mencoba memberikan manfaat dari beragam gift atau hantaran, koleksi fragrance, inspirasi make up serta program sosial berupa donasi kasir yang ditujukan ke Sekolah Bisa,” kata Ratu Ommaya, Public Relations Manager The Body Shop kepada media, di Glass House Ritz Carlton, Pacific Place kawasan SCBD Jakarta baru-baru ini.
Selain produk menarik, The Body Shop memanfaatkan bulan Ramadan sebagai momen untuk berbagi dan menebarkan kebaikan, salah satunya melalui program donasi melalui kasir. Tahun ini The Body Shop® berkolaborasi dengan Sekolah Bisa mengajak seluruh customer untuk turut berkontribusi mewujudkan mimpi anak-anak yang kurang mampu untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
Dinna Muskita selaku Ketua Yayasan Tangan Bagi Sesama menjelaskan, sekolah Bisa adalah program sekolah gratis bagi anak-anak kurang beruntung berusia 6-12 tahun yang berada di bawah naungan Yayasan Tangan Bagi Sesama. Sekolah non-formal ini didirikan sejak tahun 2011 oleh British School Jakarta dan The Body Shop® Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak dari pemulung yang mencari nafkah di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan agar tetap bisa memperoleh pendidikan yang layak.
“Siswa Sekolah Bisa saat ini berjumlah 21 orang. Setiap hari anak-anak ini belajar berbagai mata pelajaran layaknya sekolah umum, namun disesuaikan dengan usianya. Selain belajar umum, Sekolah Bisa juga memberikan berbagai keterampilan seperti musik, menjahit, bermain bola dan Taekwondo,” jelas Dinna.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post