Samsonite Pasang 100 Ribu Paving Block Hasil Daur Ulang di Taman Mangrove

Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk

Samsonite donasi paving block daur ulang untuk Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Samsonite Indonesia melanjutkan kerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia, sekaligus bermitra dengan organisasi lingkungan lokal, PlusTik dan Robries Gallery menggelar program Luggage Trade-in. Program ini mendaur ulang bahan plastik menjadi paving block dan memasangnya untuk melindungi mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara.

Country Head, PT Samsonite Indonesia Nadya Pertiwi mengatakan, Luggage Trade-in yang menjadi strategi Samsonite dalam menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) secara menyeluruh selama tahun 2022.

“Seiring dengan perkembangan dunia traveling, brand kami juga terus memimpin dengan memberi contoh melalui komitmennya dalam mengedepankan praktek keberlanjutan. Hal ini juga kami tunjukkan lewat berbagai  solusi dan program perjalanan yang dirancang khusus dengan mempertimbangkan pelanggan serta dampaknya pada lingkungan. Produksi upcycle dan pemasangan paving block merupakan bukti komitmen yang kuat dalam memainkan peran kami demi mendukung kelestarian lingkungan,” kata Nadya dalam keterangan pers, Sabtu (17/12/2022).

Dari total seluruh koper yang terjual pada program Luggage Trade-in tahun ini, terdapat lebih dari 600 koper preloved yang memenuhi syarat program daur ulang oleh PlusTik – sehingga berhasil membuat 100.000 paving block yang mencakup area sekitar 1.000 meter persegi di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara dan turut menjadikan kampanye ini sebagai salah satu yang tersukses dengan memberikan dampak yang signifikan pada taman mangrove.

Head of Marketing & Brand Strategy, Samsonite Southeast Asia Hazlina Dayangku mengatakan, program Luggage Trade-in adalah bagian dari strategi jangka panjang Samsonite, yang berfokus pada perjalanan yang komprehensif – mulai dari bagaimana produk Samsonite dibuat untuk bertahan lama; bagaimana perusahaan memainkan perannya dalam mengurangi dampaknya terhadap planet ini serta bagaimana memastikan keterlibatan orang-orang, mitra, dan komunitasnya untuk turut mendapat manfaat dari proses bersama ini.

“Melalui program Luggage Trade-in, kami ingin menjadi penyeimbang dari budaya throwaway, dengan menggunakan inovasi penting untuk menemukan cara menggabungkan sumber material yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta turut mengurangi beban di area pembuangan sampah,” kata Hazlina.

Sementar aitu, Founder PlusTik Reza Hasfinanda mengatakan, setiap langkah kecil yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastic sangat berharga. “PlusTik dan Samsonite memiliki semangat yang sama dalam mengusung keberlanjutan, oleh karena itu, kami percaya bahwa bersama-sama kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar dalam melindungi dan melestarikan lingkungan,” katanya.

Program ini juga menjadi wadah bagi Samsonite untuk mendonasikan Rp 100.000 dari setiap koper yang berhasil terjual kepada Yayasan WWF Indonesia melalui ‘Signing Blue Program’ yang berfokus pada perlindungan sumber daya alam dan mendorong adanya sistem wisata bahari yang bertanggung jawab di Indonesia. Secara keseluruhan, donasi dari program Luggage Trade-in tahun ini mencapai Rp 720.000.000.

Selain itu, Samsonite juga memperkenalkan Artisanal Tray edisi terbatas yang berkolaborasi dengan Robries Gallery. Artisanal Tray ini terbuat dari 100% plastik daur ulang yang dikumpulkan dari program Luggage Trade-in tahun ini.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version