youngster.id - SCG mengumumkan hasil kinerja semester pertama H1/2017, dimana menunjukkan keuntungan year-on-year (y-o-y) yang serupa berkat kinerja yang baik pada kuartal pertama. Untuk pasar Indonesia akan ada gebrakan baru, termasuk investasi di Startup.
Roongrote Rangsiyopash, President dan CEO SCG dalam keterangan resmi Kamis (27/7/2017), mengungkapkan SGC akan membuat gebrakan baru di Indonesia. Bersama Barito Pacific yaitu perusahaan berbasis sumber daya terdiversifikasi terkemuka yang baru-baru ini sepakat untuk melakukan investasi bersama untuk membangun PT SCG Barito Logistics sebagai perusahaan patungan logistik, dimana SCG akan menanamkan saham tidak langsung sebesar 49%, sementara Barito Group akan menanamkan 51% sahamnya. Kerjasama ini diharapkan dapat dimulai pada Kuartal Keempat Q4/2017.
Investasi ini selanjutnya menekankan pada peningkatan keunggulan kompetitif di berbagai bidang seperti peningkatan cakupan jaringan dan efisiensi biaya yang ditingkatkan, dengan perluasan pertumbuhan di masa mendatang terhadap klien eksternal lainnya di seluruh Indonesia.
Selain itu, SCG telah secara resmi meluncurkan produk semen inovatif terbarunya “SCG Super Semen”. Produk semen ini dilengkapi dengan formula Nano-Technology sehingga 40 kg semen inovatif ini memiliki kemampuan untuk mencampur dengan jumlah air dan pasir yang sama dengan semen normal ukuran 50 kg.
“SCG Super Semen” menawarkan lebih banyak keefektifan biaya, lebih ramah lingkungan, mengurangi konsumsi sumber daya, mempersempit area pengadukan, dan menghemat biaya tenaga kerja,” kata Roongrote.
Selain itu, SCG juga berusaha untuk berinvestasi di berbagai perusahaan startups melalui peluncuran AddVentures, sebuah perusahaan venture capital yang baru-baru ini diumumkan. AddVentures memfokuskan diri pada investasi teknologi digital dan inovasi untuk mendukung transformasi digital.
Investasi terbagi menjadi dua yaitu investasi langsung serta venture capital. Selain itu, program internal startups telah dibuat bagi karyawan SCG untuk belajar dari model bisnis startups. Selain itu, SCG berencana untuk berinvestasi dalam pengembangan inovasi sekitar Rp 1.911 Miliar (US$ 144 Juta) pada tahun 2017.
Dari laporan kinerja perusahan yang belum ditinjau (unreviewed) untuk Kuartal Kedua Q2/2017, SCG memperoleh pendapatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 42.037 Miliar (US$ 3.173 Juta), yaitu tetap sama seperti periode yang sama di tahun lalu (y-o-y). Hasil ini menunjukkan keuntungan year-on-year (y-o-y) yang serupa berkat kinerja yang baik pada kuartal pertama.
“Untuk pasar Indonesia, Pendapatan Penjualan SCG pada Kuartal Kedua Q2/2017 adalah sebesar Rp 2,435 Miliar (US$ 184 Juta), yang mencakup penjualan di Indonesia dan impor dari operasi Thailand. Ini merupakan penurunan 8% y-o-y terutama dari bisnis bahan bangunan semen,” papar Roongrote.
Sedang laporan untuk Semester Pertama H1/17, pasar SCG di Indonesia mencatatkan Pendapatan Penjualan sebesar IDR 5.155 Miliar (US$ 389 Juta), yang merupakan angka yang serupa dengan Semester Pertama H1/2016.
STEVY WIDIA
Discussion about this post