Sediakan Ragam Layanan dan Produk Digital, Kinerja BNC Bertumbuh Positif

Direktur Utama Bank NEO

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Melalui berbagai layanan, produk dan fitur yang ditawarkan untuk menjawab kebutuhan nasabah, kinerja PT Bank Neo Commerce Tbk. (BNC) pun bertumbuh positif.

Sebagai komitmen dalam menjawab kebutuhan nasabah, BNC aktif mengeluarkan produk dan fitur baru yang inovatif di aplikasi neobank, setelah bulan lalu meluncurkan fitur pembayaran QRIS, di bulan Agustus, BNC sudah terkoneksi dengan BI Fast. Dengan koneksi ini, maka nasabah dapat melakukan transfer ke BNC dengan tarif yang murah, cepat, dan aman.

Fitur unggulan lainnya yang juga sangat diminati oleh nasabah adalah Produk Pinjaman digital/online. Hal ini terlihat di bulan Agustus 2022, BNC mencatatkan kenaikan total Kredit menjadi sebesar Rp8,4 triliun, atau naik sebesar Rp956,2 miliar (12.76%) dibandingkan dengan bulan Juli 2022 yang sebesar Rp7,5 triliun dan meningkat 97,58% dari posisi 31 Desember 2021.

“Kami melihat pertumbuhan BNC semakin kuat dan kembali mencetak kinerja positif yang konsisten dari bulan ke bulan. Didukung fundamental yang kuat, dan manajemen risiko yang efektif, langkah BNC untuk terus memperkenalkan berbagai layanan yang inovatif terbukti membuahkan hasil terhadap peningkatan kinerja Perseroan. Capaian positif tersebut semakin mempertegas kemampuan BNC untuk dapat menangkap berbagai peluang bisnis dan memaksimalkan layanan berbagai produk dan fitur BNC yang lengkap untuk menjawab berbagai kebutuhan nasabah,” kata Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan, Selasa (20/9/2022).

Sementara itu, dari sisi Aset, terjadi kenaikan sebesar Rp450 miliar atau 2,95% dibandingkan Juli 2022 yang sebesar Rp15,3 triliun, menjadi Rp15,7 triliun di Agustus 2022. Sementara itu, dari sisi likuiditas, perolehan DPK terjadi pertumbuhan 2,82% atau sejumlah Rp327,3 miliar dibanding Juli 2022 menjadi Rp11,9 triliun di Agustus 2022.

Dampak dari pertumbuhan Aset dan DPK adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC pada Agustus 2022 sebesar 27,30% atau menjadi Rp894,4 miliar jika dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar Rp702,6 miliar, serta naik sebesar 183,14% dari Rp315,9 miliar di posisi Desember 2021.  Kenaikan kinerja lainnya adalah dari sisi NIM, yang mana pada bulan Agustus 2022 telah tumbuh sebesar 1,03% menjadi 11,98% dari posisi Juli 2022 yang sebesar 10,95%.

Kenaikan berkelanjutan lainnya yang berhasil dicapai BNC adalah pada pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 11,05% menjadi Rp230,9 miliar di Agustus 2022 dibanding posisi Juli 2022 yang sebesar Rp207,9 milliar dan naik 88,10% dari Rp122,8 miliar di Desember 2021.

Dengan diimplementasikannya beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137% di Agustus 2022, yang mana pada Juli di posisi 145,20%.

“Dampak positif lainnya dari kenaikan kinerja di semester II tahun 2022 adalah BNC juga berhasil membukukan laba sebesar Rp2,5 miliar di Agustus 2022, dengan demikian BNC telah membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022,” tutup Tjandra.

 

HENNI SOELAEMAN

Exit mobile version