youngster.id - Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Henri Kasyfi Soemartono ditunjuk menjadi anggota The Number Resource Organization Number Council (NRO NC).
NRO sendiri merupakan lembaga koordinasi yang memayungi lima Regional Internet Registries (RIR) di dunia yakni AFRINIC untuk kawasan Afrika, ARIN (Amerika Utara), LACNIC (Amerika Selatan), RIPE NCC (Eropa), dan APNIC (Asia Pasifik). Indonesia yang diwakili oleh APJII menjadi satu dari 6 NIR di bawah naungan APNIC.
Dalam rilisnya, APJII menyatakan penunjukkan Henri resmi mulai 1 Januari 2018. Hal ini memberikan angin segar bagi dunia internet di Tanah Air. “Indonesia, yang selama ini telah menjadi NIR dibawah APNIC, akan dapat menjadi lebih berperan lagi dalam kancah internet global. Dengan penunjukan ini, Indonesia dapat ikut berkontribusi langsung terhadap global policy karena berada di sebuah badan independen antara ICANN dan kelima RIR,” ungkap Henri dalam keterangan, Rabu (10/1/2018).
Menduduki jabatan strategis sebagai NRO NC merupakan kesempatan langka. Setiap RIR mendapatkan jatah tiga orang untuk menduduki posisi ini. Adapun di APNIC, dua orang di antaranya dipilih secara demokratis oleh komunitas internet se-Asia Pasifik dengan durasi jabatan dua tahun.
Dewan ini beranggotakan 15 orang dari kelima RIR yang bertanggung jawab membantu merumuskan kebijakan internet global. NRO NC juga akan berkoordinasi dan memberikan masukan kepada The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) melalui The Address Supporting Organization (ASO).
Sementara itu, Dewan Eksekutif APNIC juga berhak mengusulkan satu nama untuk menjadi bagian dari NRO NC dengan masa bakti satu tahun. Henri mendapatkan kepercayaan penting tersebut setelah ditunjuk langsung oleh Dewan Eksekutif APNIC.
Pengalaman Henri selama puluhan tahun di jagat internet tentu menjadi modal besar untuk bisa berkontribusi di tingkat global. Posisi strategis di lembaga sekaliber NRO membuka kesempatan kepada para pelaku industri Tanah Air untuk turut berperan dalam pengambilan kebijakan global.
STEVY WIDIA
Discussion about this post