Selama Ramadan Tren Pemesanan Go-Food Naik 86%

youngster.id - Sebagai perusahaan teknologi, program #CariKebaikan yang diinisiasi GO-FOOD ini dilatar belakangi oleh data internal yang menunjukkan perubahan tren perilaku konsumen selama bulan Ramadan, yaitu dimana pesanan makanan melalui GO-FOOD meningkat sebesar 86%.

Didasari dengan hal tersebut, sebagai bagian dari kampanye #CariKebaikan di tahun ini, GO-FOOD kembali menghadirkan program tahunan #TraktirDriver yang merupakan hasil kolaborasi bersama para mitra merchant dan pelanggan GO-FOOD untuk berbagi bersama mitra driver yang mengantar pesanan GO-FOOD.

“Kami sering memperoleh masukan dari para pelanggan dari berbagai platform terutama media sosial dan tersentuh dengan fakta bagaimana mereka sangat terbantu dan berterima kasih kepada para mitra driver GO-RIDE yang selalu siap siaga dan gigih mengantarkan pesanan makanan. Di momen Ramadan ini, kami ingin mengajak para pelanggan dan masyarakat untuk bisa langsung berterima kasih kepada para mitra driver tersebut dengan berpartisipasi di program #TraktirDriver,” kata Aristo Kristandyo, VP Marketing GO-FOOD dalam keterangannya, Jumat (17/5/2019) di Jakarta.

Untuk itu mulai 20 Mei 2019 hingga 5 Juni 2019 nanti, setiap pelanggan yang membeli menu khusus #TraktirDriver di merchant yang berpartisipasi lewat fitur GO-FOOD secara otomatis akan turut memberikan makanan tambahan untuk mitra driver yang mengantarkan pesanannya pada saat itu.

“Filosofi bisnis di GO-FOOD terbentuk menjadi tiga sisi, yaitu masing-masing pilar untuk mitra merchant, pelanggan, dan mitra driver. Kami ingin tidak hanya memberdayakan mitra di ekosistem kami, tapi juga dapat selalu mengapresiasi ketiga sisi ini. Dengan program #TraktirDriver ini, kami harap merchant dan pelanggan juga dapat memahami betapa pentingnya peranan mitra driver selama ini dalam memastikan pesanan makanan diterima dengan aman dan selamat ini,” kata Aristo.

Terdapat lebih dari 12 mitra merchant yang berpartisipasi lewat program #TraktirDriver tahun 2019 ini diantaranya grup Ismaya – People’s Café, Pizza e Birra, Publik Markette, Kitchenette, Tokyo Belly, Djournal House, Djournal Coffee, Sushi Groove; grup Mahadya – Carl’s Jr, Wings Stop; serta merchant lain seperti Burger King, Domino’s Pizza dengan total lebih dari 700 outlet. Selain jumlah merchant yang lebih banyak dari tahun lalu, cakupan kota dari program #TraktirDriver juga bertambah dengan hadir di 5 Kota yaitu Jabodetabek, Serang, Bandung, Bali, dan Surabaya.

“Untuk berpartisipasi, pelanggan sama sekali tidak perlu menambah uang atau membeli makanan lainnya untuk driver. Semudah memesan menu khusus #TraktirDriver di aplikasi GO-FOOD, maka outlet tersebut akan otomatis turut menyediakan makanan tambahan untuk para driver. Ini merupakan bagian dari program kerjasama kami bersama para mitra merchant yang berpartisipasi”, tutup Aristo

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015, GO-FOOD kini telah berkembang menjadi layanan online food delivery nomor satu di Indonesia dan Asia Tenggara dengan menggandeng lebih dari 400.000 mitra merchant, dimana 96% diantaranya merupakan UMKM kuliner.

Menurut hasil riset Lembaga Demografi FEB UI (LD FEB UI) baru-baru ini, UMKM yang bergabung di GO-FOOD juga memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian Indonesia, yaitu sebesar Rp 18 triliun selain kontribusi driver GO-RIDE sebesar Rp 16,5 triliun.

Grup GOJEK adalah perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara, yang lahir dengan keyakinan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas hidup pengguna dalam ekosistemnya.

GOJEK memproses lebih dari US$9 miliar gross transaction value (GTV) di tahun 2018 di semua negara-negara di mana perusahaan tersebut beroperasi, menjadikannya grup consumer technology terbesar di Asia Tenggara berdasarkan GTV.

Aplikasi GOJEK pertama kali diluncurkan pada Januari 2015 untuk para pelanggan di Indonesia, dan sejak itu, telah berkembang menjadi platform mobile on-demand terbesar di Asia Tenggara, menawarkan berbagai layanan mulai dari transportasi dan pembayaran ke pesan-antar makanan, logistik, dan berbagai layanan on-demand lainnya. GOJEK Group kini beroperasi di 204 kota dan kabupaten di lima negara Asia Tenggara.

Per Maret 2019, aplikasi dan ekosistem GOJEK telah diunduh oleh lebih dari 142 juta, dengan lebih dari 2 juta mitra pengemudi, hampir 400.000 mitra merchants dan lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara, dengan volume transaksi tahunan sebanyak sebesar 2 miliar per akhir 2018.

Seraya GOJEK terus menjalankan misinya untuk menciptakan dampak sosial yang positif dalam skala besar bagi pengguna, mitra pengemudi, mitra usaha, dan mitra bisnis di dalam ekosistemnya. Pendiri GOJEK, Nadiem Makarim, baru saja masuk ke daftar Bloomberg top 50 untuk tokoh-tokoh yang dinilai berhasil membuat dampak berskala global.

STEVY WIDIA

Exit mobile version