Seluruh Indonesia Akan Terhubung Fiber Optic 2019

Paket Barat Palapa Ring menjangkau Provinsi Riau dan Kepulauan Riau sementara Paket Tengah menjangkau Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. (foto : Kominfo/Youngsters.id)

youngster.id - Pemerintah menargetkan, pada tanggal 1 Januari 2019, semua ibukota kabupaten dan kota, yang diperkirakan berjumlah 514 wilayah, sudah terhubung dengan infrastruktur fiber optic.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI, kemarin, Senin (18/04/2016). “Pemerintah akan berkoordinasi dengan para operator telekomunikasi, terutama Telkom untuk membangun infrastruktur broadband ini,” kata Rudiantara.

Menurut Rudiantara ibukota dan kabupaten yang belum terjangkau oleh infrastruktur operator karena dianggap tidak memiliki nilai ekonomis akan menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Misalnya, daerah Natuna yang merupakan daerah strategis dari sisi geopolitik bagi negara tapi secara bisnis itu tidak feasible. Siapapun yang membangun infrastruktur fiber optic di sana tidak akan mendapatkan rate of return dari sisi keuangan sehingga bank pun tidak akan memberikan pinjaman,” kata Rudiantara.

Dalam kesempatan kali ini, Rudiantara juga mengumumkan bahwa 2 dari 3 paket Palapa Ring, yaitu Paket Barat dan Paket Tengah, telah ditandatangani. Paket Barat Palapa Ring menjangkau Provinsi Riau dan Kepulauan Riau sementara Paket Tengah menjangkau Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

“Sudah selesai ditandatangani kontraknya dengan nilai total Paket Barat sebesar Rp3,48 triliun dan Paket Tengah sebesar Rp3,51 triliun. Begitu juga dengan Paket Timur Palapa Ring yang mencakup Provinsi NTT dan Maluku dengan total nilai Rp12,04 triliun,” kata Rudiantara.

Namun, hingga kini, pembangunan infrastruktur Palapa Ring masih menemui masalah teknis. Meskipun demikian, Rudiantara mengatakan bahwa Kominfo akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

Pembangunan infrastruktur fiber optic di wilayah Papua akan dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan di sana. Rudiantara memperkirakan, proyek ini akan selesai di tahun 2018.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version