Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Serangan DDoS Penjahat Siber, 84 Negara Korban

23 Februari 2018
in News
Reading Time: 1 min read
cybercrime

Fortinet: Ancaman Berbasis AI di Indonesia Meningkat hingga 3 Kali Lipat (Foto : Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Serangan siber DDoS dari parapenjahat siber pada kuartal keempat 2017 menurun dibandung tahun sebelumnya. Namun aksi ini telah memakan korban 84 negara.

Kaspersky Lab dalam siaran pers Kamis (22/2/2018) mengungkapkan, pada kuartal sebelumnya ada 98 negara yang menjadi korban serangan botnet DDoS.

Dari ke-84 negara yang diserang oleh DDoS, Vietnam, Hong Kong, Kanada, Turki, Lithuania, termasuk negara yang paling banyak diserang oleh DDoS.

Sementara, dari segi server pengendali C&C (Command and Control) botnet DDoS, Italia, Hong Kong, dan Inggris merupakan negara tempat server DDoS berasal.

Setelah kenaikan tajam di kuartal ketiga, proporsi botnet Linux (71%) tetap berada pada tingkat yang sama di kuartal keempat ini. Sementara botnet yang menyerang Windows sebanyak 29%.

Baca juga :   Pentingnya Manajemen Aplikasi oleh Pengguna agar Terhindar dari Serangan Siber

Namun, persentase serangan SYN DDoS turun dari 60% menjadi 56% karena penurunan aktivitas bot Xod DDoS Linux. Akibatnya, proporsi serangan siber UDP, TCP, dan HTTP meningkat meskipun persentase serangan ICMP menurun pada 2017.

Menurut statistik Kaspersky DDoS Protection, yakni data tentang aktivitas botnet, ada penurunan kepopuleran serangan DDoS yang hanya menggunakan metode HTTP atau HTTPS. Sebelumnya 23% di tahun 2016 dan menjadi 11% di tahun 2017. Pada saat yang sama, frekuensi serangan bersamaan menggunakan beberapa metode meningkat dari 13% menjadi 31%.

Hal ini mungkin terjadi lantaran kesulitan serta biaya yang dibutuhkan untuk mengatur serangan HTTP dan HTTPS. Sementara, serangan campuran memungkinkan penjahat siber untuk menggabungkan keefektifan dengan biaya yang lebih rendah.

Baca juga :   Indonesia Rugi US$34,2 Miliar Akibat Serangan Siber

Soal durasi serangan DDoS melalui botnet, serangan paling lama yang terjadi pada bulan-bulan akhir 2017, di mana berlangsung 146 jam. Korban serangan siber ini adalah situs perusahaan Tiongkok yang mengajarkan cara memasak makanan tradisional Asia.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Distributed Denial of Service attacks (DDoS)serangan siber
Previous Post

Si Tepuk, Mesin Penyiang Padi Sederhana

Next Post

Kini Ribuan E-Book Dapat Diakses Generasi Muda Indonesia

Related Posts

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Ketahanan Siber di Indonesia
News

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Ketahanan Siber di Indonesia

22 September 2025
0
Coursera
News

Serangan Siber Meningkat, UMKM Menguasai Teknologi dan Perlindungan Ekstra

12 September 2025
0
serangan siber
News

Serangan Siber di Indonesia Capai 5,7 Miliar Serangan, dengan Pencurian Kredensial Melonjak

12 Maret 2025
0
Load More
Next Post
Kini Ribuan E-Book Dapat Diakses Generasi Muda Indonesia

Kini Ribuan E-Book Dapat Diakses Generasi Muda Indonesia

Pengguna Internet di Indonesia Capai 143 Juta

APJII Bersiap Gunakan Big Data di 2018

Dunia dalam Genggamanku, Kompetisi Science Online

Dunia dalam Genggamanku, Kompetisi Science Online

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version