Sabtu, 31 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Shank Ayam Jadi Pembungkus Dodol

9 April 2016
in Innovation, News
Reading Time: 1 min read
Shank Ayam Jadi Pembungkus Dodol

Manfaatkan Shank Ayam sebagai Pembungkus Dodol. (Foto: ugm.ac.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Penggunaan kemasan plastik sebagai pembungkus disinyalir dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi manusia. Sekelompok mahasiswa Jurusan Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas peternakan UGM berinovasi membuat gelatin pembukus dodol dari shank ayam.

Mereka adalah Ridwan, Elisa Nirmalawati, Ahmad Solihin, Nurlissa Uke Dessy, dan Lintang Anggoro. Mereka memanfaatkan shank ayam sebagai gelatin pembungkus dodol. Selain murah, pemanfaatan limbah kulit kaki ayam sebagai gelatin untuk pembungkus dodol menjadikan dodol bisa langsung dikunyah.

Ridwan menjelaskan, pemilihan shank ayam sebagai alternatif untuk menggantikan plastik adalah dengan membuat selongsong alami sebagai kemasan dodol. Selongsong alami ini memanfaatkan kulit shank (kaki) ayam broiler sebagai bahan baku dari gelatin. Sementara Gelatin merupakan protein hasil hidrolisis parsial kolagen.

Baca juga :   Pemkot Tangerang Bina 120 UKM

“Penelitian ini penting dilakukan karena gelatin edible film mempunyai keunggulan sebagai alternatif pengemas alami yang mampu menahan cemaran mikroba pada saat penyimpanan,” kata Ridwan yang dilansir Humas UGM. Produk inovasi ini diperkenalkan dalam program kreativitas mahasiswa penelitian (PKM-P) Fakultas peternakan UGM.

Meski begitu, menurut Ridwan, masih perlu dilakukan uji kualitas karakteristik. Uji kualitas tersebut meliputi ketebalan, kuat tarik, kemuluran dan aplikasi sebagai pengemas alami terhadap lama penyimpanan yang meliputi kadar air, nilai Ph, aktivitas air dan cemaran mikroba yang mengacu kepada standarisasi keamanan pangan SNI 7388 tentang cemaran mikroba.

Ridwan menandaskan pengembangan edible film pada makanan dapat memberikan kualitas produk yang lebih baik, memperpanjang daya tahan dan dapat menjadi bahan pengemas yang ramah lingkungan. Edible film ini tentu memberikan alternatif bahan pengemas yang tidak berdampak pada pencemaran lingkungan karena menggunakan bahan yang dapat diperbaharui dan harganya murah.

Baca juga :   Konvensi Gaming Digelar di Singapura

“Dengan PKM-Penelitian mahasiswa, kita berharap karya inovasi ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai panduan dalam membuat gelatin dari kulit kaki ayam, dan diaplikasikan untuk membungkus dodol,” papar Ridwan lagi.

 

STEVY WIDIA

Tags: inovasishank ayamUniversitas Gajah Mada (UGM)
Previous Post

LOOP KePo Challenge Ajak Anak Muda Jadi Kreator Digital

Next Post

Pertamina Gelar Lomba Kreatif Bagi Siswa

Related Posts

PWSPC Sampoerna University
Innovation

Tim Peneliti Sampoerna University Ubah Limbah Plastik Jadi Alternatif Aspal

26 Maret 2025
0
Zurich Innovation Championship 2024
Headline

Zurich Innovation Championship 2024 Tantang Startup Hadirkan Inovasi Asuransi

26 Januari 2024
0
Aplikasi Ktemu
Innovation

Inovasi Buatan Mahasiswa UI Ini Bisa Mencari Barang Hilang

17 April 2023
0
Load More
Next Post
Pertamina Gelar Lomba Kreatif Bagi Siswa

Pertamina Gelar Lomba Kreatif Bagi Siswa

OJK Malang Dukung Wirausaha

OJK Malang Dukung Wirausaha

Facebook Manjakan Pelaku Bisnis

Facebook Manjakan Pelaku Bisnis

Discussion about this post

Recent Updates

Riset

Riady Foundation Kucurkan Rp500 Miliar Untuk STEM Indonesia Cerdas

31 Mei 2025
Indosat Kembali Bagikan Dividen dan Perkuat Transformasi Jadi AI TechCo

Indosat Kembali Bagikan Dividen dan Perkuat Transformasi Jadi AI TechCo

31 Mei 2025
Jumbo Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Jumbo Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

31 Mei 2025
Smart Healthcare

Bersama Kemenkes dan Periksa.id, BNI Dukung Nakes dengan Solusi Smart Healthcare untuk Klinik dan TPMD

30 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Riset

Riady Foundation Kucurkan Rp500 Miliar Untuk STEM Indonesia Cerdas

31 Mei 2025
Indosat Kembali Bagikan Dividen dan Perkuat Transformasi Jadi AI TechCo

Indosat Kembali Bagikan Dividen dan Perkuat Transformasi Jadi AI TechCo

31 Mei 2025
Jumbo Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Jumbo Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

31 Mei 2025
Smart Healthcare

Bersama Kemenkes dan Periksa.id, BNI Dukung Nakes dengan Solusi Smart Healthcare untuk Klinik dan TPMD

30 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version