youngster.id - PT SCG Indonesia kembali menggelar program Sharing The Dream. Program beasiswa ini diberikan kepada 493 pelajar terpilih kategori SMA/sederajat dan mahasiswa S1.
President Director PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn mengatakan, Ini merupakan komitmen SCG dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan sekaligus implementasi dari nilai ESG 4 Plus (Environmental, Social, and Governance)
“Kami berharap SCG Sharing the Dream dapat lebih berdampak dan strategis dalam mendukung pemerintah menuntaskan masalah pendidikan serta kesenjangan sosial di masyarakat, sejalan dengan kampanye ESG 4 Plus kami di Indonesia,” kata Chakkapong dalam keterangan pers, Kamis (11/8/2022).
Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan mengungkapkan, SCG Sharing the Dream genap satu dekade sejak dilaksanakan tahun 2012. Tercatat program ini sudah menyalurkan lebih dari 3.570 beasiswa untuk pelajar Indonesia dan menyerap dana sebesar Rp17 miliar, melingkupi dana pendidikan dan program pengembangan.
“Untuk itu kami akan mendorong para scholars (penerima beasiswa) untuk terjun langsung ke masyarakat, melihat masalah di sekitarnya, dan berdialog untuk mencari solusi. Pola pikir kritis, kesadaran, dan pembentukan karakter generasi muda merupakan sasaran dampak dari program ini,” jelasnya.
SCG menambah jumlah penerima beasiswa tahun ini menjadi 493 siswa (480 siswa SMA/sederajat dan 13 Mahasiswa S1) serta Bekasi sebagai wilayah baru, dari sebelumnya 410 pelajar pada tahun 2019.
Penambahan tersebut merupakan kontribusi PT Fajar Surya Wisesa Tbk selaku anak perusahaan di bawah unit bisnis SCGP untuk 83 pelajar asal Bekasi. Dana pendidikan yang disalurkan terdiri dari dua kategori yakni pelajar SMA dan Mahasiswa S1.
Selain biaya pendidikan, SCG juga akan mendukung tiga proyek sosial terpilih dari scholars, salah satunya proyek Pemanfaatan Limbah Organik sebagai Budidaya Maggot oleh Elsa Nopiyanti, mahasiswi Institut Pertanian Bogor.
Hasil ternak maggot bermanfaat sebagai pakan hewan ternak seperti unggas serta bermanfaat juga sebagai pupuk organik sehingga membantu peternak dan petani dalam menghemat biaya.
“Proyek sosial yang saya ajukan mengadaptasi ekonomi sirkular yang juga diterapkan SCG. Menurut saya, ESG itu prinsip/standar perusahaan yang menyatukan lingkungan, sosial, dan tata kelolanya agar kegiatan bisnis dapat memberikan dampak berkelanjutan. Maka dari itu, saya mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut pada proyek saya agar bisa bermanfaat secara berkelanjutan,” kata Elsa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post