youngster.id - Sebanyak 180.000 penjual lokal dalam kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Shopee telah berhasil melakukan ekspor ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Lebih dari itu, pada pertengahan tahun 2021, Shopee juga mulai membantu UMKM memasarkan produk hingga Brasil, sejalan dengan tujuan ekspor pemerintah demi meningkatkan perdagangan ke pasar non-tradisional.
“Kami berharap, dapat menjadi mitra UMKM untuk bertumbuh dalam kuantitas dan kualitas, baik secara lokal maupun global dan produk dalam negeri bisa terus diminati dan dicari,” ujar Balques Manisang, Head of Government Relations Shopee Indonesia, di acara talkshow bertema Kisah Sukses Kibarkan Merah Putih di Pasar Global dengan Program Ekspor Shopee yang disiarkan secara virtual Senin (16/8/2021).
Menurut Balques, melalui Program Ekspor Shopee, Shopee terus berupaya membawa UMKM naik kelas agar bisa menaikkan ekspor nasional dengan cara meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi ekspor, sehingga mampu menciptakan eksportir baru dari UMKM.
“Melalui Program Ekspor Shopee, Shopee ingin membantu lebih banyak UMKM lokal untuk bisa menjangkau pasar global,” tegasnya.
Hingga Juli 2021, beragam produk lokal laris di pasar internasional, dengan total penjualan harian sebanyak 50.000 produk setiap harinya melalui platform Shopee. Berbagai program dari hulu ke hilir dihadirkan untuk mendorong dan mendukung UMKM dapat ekspor, mulai dari edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara online melalui program Kampus Shopee.
Adzwin Perwira pelaku UMKM lokal mengungkapkan tak pernah terpikirkan sebelumnya baginya bisa menjual produk hingga Malaysia dan Singapura sebelumnya. Melihat peluang besar di produk dompet kulit, iapun memberanikan dirinya untuk mendirikan usaha bernama Wallts sejak tahun 2015 lalu.
Sejak awal, ia memiliki misi untuk menyiapkan kapasitas produksi yang besar untuk menjawab permintaan pasar. Hingga kini, ia telah berhasil menjual ratusan ribu dompet di tanah air, dan menjual lebih dari puluhan dompet ke Malaysia dan Singapura bersama dengan Shopee.
“Ekspor merupakan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kami sebelumnya. Pertama kali mendapatkan order ekspor di tahun 2019, perasaan kami campur aduk; senang sekaligus kaget. Ini semua tidak luput dari campur tangan platform digital seperti Shopee yang sudah mendampingi kami sejak awal dan di tahun 2021 ini, sayq berencana untuk semakin menaikkan angka penjualan produk ekspornya dan merambah penjualan ke berbagai negara tujuan ekspor Shopee lainnya,” jelasnya.
Pengusaha lokal lainnya yang juga berhasil masuk ke pasar global adalah Delta Hesti, pemilik produk sepatu dan tas asal Surabaya yang merupakan lulusan Sekolah Dasar dan pernah bekerja menjadi petugas kebersihan. Perempuan yang akrab disapa Hesti ini, kemudian memulai bisnis dengan menjual sepatu dan baju yang masih layak pakai hingga kemudian berkembang membangun bisnisnya sendiri dengan nama Handmadeshoesby.
Hesty mengisahkan, “Teknologi membantu bisnis kami untuk berkembang. Perjalanan kami bersama Shopee membuktikan bahwa usaha rumahan juga dapat membantu memerdekakan orang-orang di sekitar kami dengan membuka lapangan kerja baru. Terlebih dengan dibutuhkannya tim produksi yang mengandalkan pekerjaan tangan manusia untuk memenuhi permintaan masuk melalui Shopee.” kata Hesti.
Hesti tidak menyangka, Program Ekspor Shopee bisa membantu usaha miliknya mendulang kesuksesan di pasar global. Saat ini, Handmadeshoesby sudah berhasil mengekspor puluhan produknya ke Malaysia dan bertekad untuk meningkatkan penjualan ekspornya, serta merambah pasar yang lebih luas lagi. Menurut Hesti, program ekspor yang diberikan oleh Shopee membantu meningkatkan kualitas produknya agar tidak kalah saing dengan produk serupa di luar negeri.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post