youngster.id - Shopee terus mendukung kegiatan ekspor dari produk lokal Indonesia. Untuk itu e-commerce ini kembali menggelar ‘Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global’ untuk para penjual terpilih.
“Kelas Kedua Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global ini merupakan upaya lanjutan kami untuk secara intensif mendampingi para penjual terpilih dalam program ekspor pertama mereka. Hal ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM untuk melakukan ekspor secara mandiri. Kami yakin melalui dukungan edukasi dan pemasaran yang tepat, produk lokal dapat bersaing dengan baik di pasar internasional,” ungkap Radityo Triatmojo, Head of Government Relations, Shopee Indonesia dalam keterangannya Kamis (4/7/2019) di Jakarta.
Menurut dia, dalam Evaluasi Satu Tahun Pelaksanaan Peta Jalan E-commerce Tahun 2017-2019, diakui masih adanya isu strategis terkait ekonomi digital yang belum tercantum. Salah satunya tentang tanggung jawab para pelaku e-commerce untuk melakukan penguatan terhadap UMKM dan produk lokal.
Oleh karena ecommerce dinilai dapat memberikan kesempatan untuk mendorong ekspor bagi UMKM di Indonesia, Shopee telah merintis dukungan bagi produk lokal dan pelaku
UMKM melalui Kreasi Nusantara. Laman yang didedikasikan khusus untuk memberikan sorotan bagi produk lokal dan UMKM ini telah mengkurasi sekitar 25.000 produk lokal setiap minggunya dengan peningkatan transaksi hingga 8 kali lipat sejak pertama kali diluncurkan.
Lebih dari itu, melalui program ekspor Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global”, UMKM terpilih memiliki kesempatan untuk mengekspor produk terbaiknya ke berbagai negara, khususnya negara-negara Asia Tenggara tempat Shopee beroperasi.
Penyelenggaraan Kelas Kedua Kampus Shopee ini untuk mengakomodir keterbatasan UMKM, terutama hambatan mereka dalam mengakses kebijakan dan disiplin pasar yang menyebabkan UMKM sulit bersaing, termasuk ketentuan ekspor dan impor di negara tujuan, syarat-syarat distribusi di luar negeri, dan dokumentasi.
Keterbatasan lainnya yakni berupa kendala yaitu penyesuaian pasar di mana UMKM belum memiliki kemampuan untuk melakukan ekspor secara sendiri, dan terdapat kendala persaingan antara lain standarisasi, sertifikasi, pengemasan dan pelabelan.
Vita Budhi Sulistyo, Kepala Sub Direktorat Ekspor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengatakan mewakili pihaknya begitu senang sekali bisa terlibat dalam inisiatif Shopee yang sejalan dengan agenda pemerintah untuk memberikan kemudahan ekspor bagi industri dan usaha kecil menengah (UKM).
“Jadi di samping adanya ketentuan relaksasi untuk para pelaku UKM yang sudah dicanangkan, diharapkan melalui kesempatan untuk mensosialisasikan regulasi kepabeanan terkait ekspor ini para pelaku UKM akan siap untuk menembus pasar global,” kata Vita.
Pada kesempatan kelas intensif ini, Rama Darmawan, Operations Senior Manager Shopee Indonesia turut memberikan pelatihan terkait detail logistik sesuai dengan standar ekspor.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post