youngster.id - Sebagai upaya menjadi talent hub yang menghubungkan talenta maritim yang teruji dan terlatih sesuai kebutuhan industri di Indonesia hingga global, Pertamina International Shipping Asia Pacific (PIS AP) menggandeng Singapore Maritime Foundation (SMF), lembaga pengembangan dan promosi industri maritim Singapura.
Melalui kerja sama ini, PIS AP berkomitmen menghubungkan para calon pelaut agar lebih dekat dengan industri. Wujud kontribusi PIS dalam kerja sama ini di antaranya seperti dukungan terhadap program beasiswa, magang, hingga kompetisi. Di sisi lain, SMF akan berperan mendukung dari aspek kesekretariatan dan memasarkan program ke talent pool.
“PIS AP bangga dapat berkolaborasi dengan SMF dalam mewujudkan komitmen kami menciptakan talent pool yang dibutuhkan industri dan membantu PIS dalam mempersiapkan talenta maritim berskala global,” kata Managing Director PIS AP Muhamad Resa, Rabu (10/7/2024).
SMF, yang merupakan lembaga penghubung antara sektor publik dan swasta Singapura, mengkurasi dan memelopori sejumlah program pengembangan SDM di bawah payung MaritimeONE. Kolaborasi dengan PIS ini diharapkan dapat memperdalam pengembangan SDM maritim yang dibutuhkan oleh industri.
“Saya menyambut hangat PIS AP sebagai mitra dalam misi bersama membangun SDM yang berkualitas di industri maritim, khususnya dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi transformasi yang berjalan,” kata Chairman SMF Hor Weng Yew.
Pengembangan SDM yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan industri merupakan salah satu prioritas perusahaan. Komitmen ini sejalan dengan tujuan perusahaan sebagai integrated marine and logistic company terbesar di negara kepulauan terbesar di dunia.
“Saya mengapresiasi kerja sama ini yang merupakan langkah penting bagi PIS dalam menunjukkan kapasitas PIS sebagai pemain global di industri maritim, khususnya dalam hal talent hub maritim,” imbuh CEO PIS Yoki Firnandi.
PIS Group sendiri saat ini mengelola sebanyak 5.300 pelaut, baik langsung maupun tidak langsung. Tak hanya dari aspek kuantitas, PIS juga senantiasa mendukung kesejahteraan pelaut dengan tercapainya zero fatality kru kapal serta 40,5 juta jam kerja aman. Pencapaipan tersebut merupakan buah transformasi perusahaan dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan tanpa mengurangi sedikit pun aspek kesejahteraan para pelaut.
HENNI S.
Discussion about this post