youngster.id - Kelangkaan APD masih menjadi permasalahan yang dihadapi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam melawan pandemi COVID-19 di banyak rumah sakit. Menanggapi hal ini, Siemens Indonesia dan Siemens Healthineers Indonesia menyumbangkan Alat Perlindungan Diri (APD) dan ventilator sebagai upaya bantuan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Donasi dibawah pengawasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini senilai Rp 1 miliar. Bantuan ini didistribusikan ke 61 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
“Siemens Indonesia sepenuhnya mendukung langkah-langkah dan program untuk manajemen mitigasi bencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, perusahaan berkomitmen menyumbangkan APD dan mesin ventilator untuk mendukung tenaga medis di Indonesia dengan perlindungan yang memadai,” ungkap Prakash Chandran, Presiden Direktur dan CEO, PT Siemens Indonesia dalam keterangannya, Rabu (27/5/2020).
Perusahaan menyumbangkan lebih dari 7.000 item APD bagi tenaga medis untuk membantu mereka agar terlindung dari infeksi virus pada saat bekerja menangani pasien. Di antara alat perlindungan diri yang sangat dibutuhkan adalah masker N95, baju hazmat, pelindung mata anti-kabut, dan lain-lain.
Di saat yang sama, Siemens Indonesia juga menyumbangkan mesin ventilator untuk perawatan pasien ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Jakarta. Unit ini diserahkan kepada COVID-19 Crisis Management Team milik perusahaan listrik milik negara PT PLN (Persero) sebagai tanggapan atas permohonan kemanusiaan mereka.
“Kami sangat menghargai kontribusi dermawan yang dilakukan oleh Siemens Indonesia kepada 61 rumah sakit rujukan untuk COVID-19 di enam wilayah di Indonesia dalam rangka mendukung upaya pemerintah memerangi pandemi COVID-19. Bantuan medis ini dapat semakin meringankan beban tenaga medis dalam memberikan perawatan kepada para pasien,” ungkap Ibnu Asur, Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB yang mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
STEVY WIDIA