youngster.id - Jumlah pasien penyakit jantung dan kompleksitasnya meningkat dengan cepat di seluruh dunia. Diperkirakan jumlah penderita gagal jantung meningkat sebesar 46% dari tahun 2012 hingga 2030. Selain itu, pertumbuhan tahunan gabungan intervensi jantung struktural diproyeksikan meningkat sebesar 9,15%. Kasus-kasus diagnostik dan intervensi seperti ini membuat kebutuhan institusi kesehatan akan alat kardiovaskular yang canggih pun meningkat.
Hal ini mendorong Siemens Healthineers meluncurkan ACUSON Origin, sistem ekokardiografi revolusioner yang dirancang untuk mengubah dunia pencitraan kardiovaskular di Indonesia. Country Head of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer mengatakan, Acuson Origin dirancang untuk menyederhanakan serta memudahkan pengambilan keputusan pada pemeriksaan jantung sehingga hasil pemeriksaan lebih konsisten, akurat, dan efisien.
“Peluncuran ACUSON Origin di Indonesia merupakan bukti komitmen kami untuk menyediakan alat terbaik bagi para tenaga profesional kesehatan dalam meningkatkan perawatan pasien. Kami yakin bahwa sistem ekokardiografi canggih ini akan memberikan dampak signifikan pada diagnostik kardiovaskular di negara ini,” ucapnya dikutip Sabtu (3/8/2014).
Menurut Alfred, ACUSON Origin mampu secara otomatis mengukur dan menghitung keempat ruang jantung tanpa perlu EKG melalui fitur 2D dan 4D HeartAI. Dengan dukungan kecerdasan buatan terbaru, yaitu fitur 2D HeartAI, mampu melacak secara otomatis kontras pada gambar.
“Kemampuan inilah yang menjadikan ACUSON Origin sebagai satu-satunya sistem yang memiliki teknologi 4D HeartAI,” ujarnya.
Teknologi 4D HeartAI adalah terobosan canggih yang dapat memproses data jantung dengan presisi. Alat ini langsung menghitung ukuran dan kinerja keempat ruang jantung.ACUSON Origin menggunakan teknologi kecerdasan buatan ini untuk meningkatkan ketepatan
dan efisiensi diagnostik kesehatan. Karena itu, alat ini mampu secara otomatis mengukur dan menghitung keempat ruang jantung tanpa perlu EKG melalui fitur 2D dan 4D HeartAI.
Selain itu, dengan dukungan kecerdasan buatan terbaru, fitur 2D HeartAI mampu melacak secara otomatis kontras pada gambar. Teknologi ini 96% sangat akurat dalam mengukur volume tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (LV LED) dan volume darah saat tekanan diastolik (ES), baik dengan menggunakan Ekokardiogram transtorasik (TTE) maupun Ekokardiografi Transesofageal (TEE). Selain itu, 4D
HeartAI juga memiliki tingkat akurasi 98% untuk Rekonstruksi Multi-planar (MPR). Sistem ini merupakan pionir di bidangnya yang dapat mengenali posisi jantung secara real-time. Fitur AI Assist yang dimiliki mampu mengenali 12 posisi jantung Ekokardiogram transtorasik (TTE) dengan tingkat akurasi 99%.
ACUSON Origin diperkenalkan pada acara tahunan Indonesian Society of Echocardiography (ISE). Selain menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan ketepatan dan efisiensi diagnostik, sistem ini dilengkapi dengan fitur pengukuran otomatis lebih dari 5600 jenis. Fitur ini meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam menganalisis data medis, sehingga hasil pemeriksaan lebih terpercaya. Sehingga, proses pengambilan keputusan klinis menjadi lebih efektif.
“Kami bangga dapat mendukung kehadiran ACUSON Origin untuk para anggota dan komunitas medis secara luas. Sistem inovatif ini akan membantu para tenaga kesehatan memberikan diagnosis yang lebih akurat dan hasil perawatan yang lebih baik bagi pasien penyakit jantung,” ucap dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K) FIHA, FAsCC, Ketua Indonesian Society of Echocardiography.
STEVY WIDIA