Silat Maenpo Cianjur Akan Tampil di UNESCO

Pesilat perempuan (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

youngster.id - Seni beladiri pencak silat Maenpo Cianjur, Jawa Barat (Jabar) mendapat perhatian dunia yakni akan tampil di depan petinggi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada bulan Mei 2017 mendatang.

Pelestari Maenpo aliran Cikalongan, Aziz Asy’ari, menjelaskan, tampilnya Maenpo di UNESCO merupakan usulan dari Pemerintah Provinisi (Pemprov) Jabar untuk menjadikan pencak silat sebagai warisan dunia, termasuk berbagai aliran silat lainnya di Indonesia.

“Berbagai aliran silat akan ditampilkan nantinya, Cianjur pun dengan Maenpo-nya akan tampil di sana dalam mendorong pencak silat sebagai warisan budaya dunia,” kata Aziz dilansir Antara, Minggu (5/3/2017).

Dia menuturkan, meski saat ini peminat Maenpo Cianjur belum besar dibandingkan aliran pencak silat atau beladiri lainnya, namun dalam setiap agenda, aliran pencak silat khas Cianjur ini selalu diundang untuk tampil.

Namun, ungkap Abah Aziz, hingga saat ini, Pemkab Cianjur masih belum menunjukkan kepeduliannya terhadap salah satu pilar budaya Cianjur tersebut. Bahkan dalam berbagai event dan pengenalan Maenpo, pihaknya terpaksa harus mencari dana sendiri.

“Karena kecintaan, kepedulian dan keikhlasan, membuat kami tidak kesulitan mendapat biaya, meskipun pas-pasan. Meskipun saat ini telah menjadi perhatian dunia, belum juga menjadi perhatian pemerintah daerah,” katanya.

Minimnya generasi muda dan warga di Cianjur yang peduli dengan keberadaan Maenpo menjadi kendala lain untuk dilakukan pengembangan. “Malah yang antusias itu banyaknya dari luar Cianjur, hingga luar negeri. Bisa dihitung jari murid kami dari Cianjur,” katanya.

Dia menambahkan, meskipun minim perhatian, pihaknya tetap melestarikan budaya asli Cianjur tersebut hingga mancanegara. “Ibarat kata pepatah jangan sampai tikus mati di lumbung padi. Cianjur sebagai pemilik Maenpo, tapi tidak dikenal anak cucu, kami akan terus melestarikan budaya leluhur Cianjur ini,” katanya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version