youngster.id - Sinar Mas Land menggandeng Monash University Indonesia menggelar Urban Design Competition berhadiah beasiswa dan uang tunai. Program ini bertujuan untuk mendorong kreativitas partisipan dalam merancang arsitektur dan tata ruang urban berkelanjutan untuk mendukung pembangunan happy digital cities di Indonesia.
Associate Professor of Urban Design, Monash University Indonesia Eka Permanasari mengatakan, kompetisi ini akan melahirkan gagasan unggul dari arsitek dan desainer tata ruang bertalenta tentang integrasi kota pintar berbasis digital, serta mampu mengakomodir kebutuhan tata ruang yang mendukung peningkatan indeks kebahagiaan dan kesejahteraan warganya, baik kini maupun di masa depan.
“Semoga acara Urban Design Competition dapat menginspirasi para partisipan untuk berpikir kritis tentang peran desain urban dalam menciptakan kota-kota yang bahagia, berkelanjutan, dan adil,” kata Eka dalam siaran pers, Jumat (29/9/2023).
Proses final penjurian ini diikuti oleh 12 peserta yang telah lulus seleksi awal. Hasilnya terpilih sebagai pemenang adalah Khairunisa Rahmaditia sebagai juara satu dan mendapatkan beasiswa penuh dan uang tunai Rp 10 juta. Kemudian Arief Ahmad Fajar sebagai juara favorit dan mendapatkan beasiswa penuh. Lalu Muhamad Audi sebagai juara dua dan mendapatkan beasiswa parsial 50% dan uang tunai Rp 5 juta, serta Elvania Wibowo sebagai juara tiga dan mendapatkan beasiswa parsial 30% dan uang tunai Rp 3 juta.
CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land Irawan Harahap menyampaikan, perusahaan terus mengupayakan bantuan di bidang pendidikan sebagai salah satu fokus dalam pengembangan kota secara intangible. SML bermitra dengan Monash Universit, Indonesia yang memiliki jurusan studi Urban Design untuk melibatkan talenta potensial dan berbagai ide baru dari generasi muda dalam pengembangan Digital Hub BSD City.
“Kami harap, Urban Design Competition dapat memacu daya kreativitas guna membangun perkotaan dengan optimal dan bersama mewujudkan township yang siap memfasilitasi pertumbuhan era digital yang pesat saat ini,” katanya.
Dewan juri untuk kompetisi tersebut di antaranya Bertram Wong (Technical Advisor Urban Planning – Sinar Mas Land), Andrew Wee (Group CEO Design Advisor – Sinar Mas Land), Eka Permanasari, Ph.D. (Associate Professor Urban Design – Monash University, Indonesia), Prof. Alex Lechner (Professor Urban Design – Monash University, Indonesia), Prof. Stephen Cairns (Professor Urban Design – Monash University, Indonesia), Alyas Widita, Ph.D. (Asisten Profesor Urban Design, Universitas Gajah Mada), Iwan Kurniawan, S.T., M.T. (Kepala Departemen Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta), dan Ardzuna Sinaga (URBAN+ Founding Partner and Urban Design Director).
Bertema “City of Happiness in the Digital World”, kompetisi urban design berbasis riset ini terbuka untuk mahasiswa tingkat akhir dan profesional dengan pengalaman kerja maksimal 5 tahun. Nantinya proposal para pemenang juga akan dilibatkan dalam pembangunan area Sinar Mas Land di kota mandiri BSD City.
STEVY WIDIA
Discussion about this post