youngster.id - Di balik akses internet yang semakin luas dan cepat, banyak muncul perilaku pengguna internet yang negatif. Salah satunya berita palsu atau hoax marak dan umumnya mendera generasi muda.
Menanggapi permasalahan ini Kementerian Komunikasi dan Informatika mengagas sebuah gerakan kampanye konten positif yang digagas dalam bentuk konten informasi digital IndonesiaBaik.id.
“Banyak konten di media sosial, di mana setiap orang diberi kebebasan berbicara justru menyuguhkan isi berita negatif dan penggunanya saling mencerca. Ini menjadi kewajiban Kemenkominfo untuk memfilter, menyaring konten-konten yang bermuatan negatif tersebut,” kata Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika pada peluncuran IndonesiaBaik.id, Selasa, (6/6/2017) di Jakarta.
Menurut dia, permasalahan yang ditimbulkan karenanya tak hanya sebatas hoax, namun juga muncul gerakan ‘bawah tanah’ tentang penyebaran paham-paham negatif seperti radikalisme atau pornografi.
“Kami berkewajiban untuk memberikan digital literasi dan literasi informasi ke masyarakat. Masyarakat dituntut agar bisa memanfaatkan teknologi, khususnya internet untuk mengembangkan kemampuan pribadinya agar dapat bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat,” papar menteri yang disapa Chief RA ini.
Ia melanjutkan, generasi muda sekarang dituntut untuk berpikir lebih kritis agar dapat menyaring konten-konten yang beredar. Selain pendekatan yang reaktif, Rudiantara menyebut pendekatan preventif juga harus dilakukan.
Bahkan Rudiantara menegaskan bahwa sudah seharusnya masyarakat meninggalkan budaya-budaya negatif, terlebih para pemuda merupakan tumpuan negara di masa depan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post