youngster.id - Tim SMA Negeri 1 Kelapa dari Bangka Barat, Bangka Belitung berhasil menjadi juara baru di Garena Youth Championship (GYC) 2024 Free Fire Presented by Mie Kremezz. Mereka menjuarai turnamen esports Free Fire untuk pelajar ini usai tampil dominan dengan mengoleksi 4 Booyah dan mengumpulkan total 163 poin di babak Grand Final.
“Bangga sekali bisa menjadi juara mewakili Kabupaten Bangka dan Region Sumatra di GYC 2024 Free Fire. Apalagi kami bisa menjadi juara dengan 4 kali Booyah di Grand Finals, benar-benar membanggakan. Kami persembahkan gelar juara ini untuk orang tua kami yang mendukung dari rumah, dan buat semua guru dan teman di sekolah yang terus mendukung dan mendoakan kami di sini,” kata Kapten Tim Free Fire SMAN 1 Kelapa, Rubben Tobinan Manoppo, dikutip Senin (2/12/2024).
Berkat kemenangan ini, tim SMAN 1 Kelapa mendapatkan hadiah utama berupa dana pendidikan senilai Rp33 juta. Tak hanya itu, mereka juga berhak mendapatkan beasiswa Uang Kuliah masing-masing hingga Rp9 juta, dan pembebasan Uang Pangkal dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai University Partner GYC Free Fire 2024. Beasiswa ini akan diberikan kepada empat roster utama tim SMA Negeri 1 Kelapa, yaitu Rehan Fajero, Rubben Tobinan Manoppo, Risky Arsandi, Muhdio Aprian Akbar Hidayat, dan Dino Raka Sena.
Sebagai bagian dari inisiatif Garena Goes to School (GGTS) sejak 2017, GYC Free Fire tahun ini merupakan kelanjutan GYC 2023 Free Fire yang digelar pada tahun lalu di 72 kota di Indonesia. Menjangkau lebih banyak kota di seluruh penjuru Indonesia hingga 82 kota, GYC 2024 akan menghadirkan sebuah turnamen inklusif yang mengajak semua pelajar di untuk turut berpartisipasi dan membanggakan sekolah mereka lewat prestasi di dunia game dan akademik secara berimbang.
Sebagai inisiatif yang mengajak pelajar untuk menyeimbangkan dunia pendidikan dan esports, GYC 2024 Free Fire memiliki persyaratan khusus dari sisi akademik untuk semua peserta. Sama seperti tahun lalu, semua peserta harus memiliki nilai rapor rata-rata minimum 65 untuk bisa berpartisipasi di turnamen ini. Melalui skema ini, Free Fire mengajak para pelajar untuk menunjukkan bahwa berprestasi di dunia esports harus dibarengi dengan prestasi di dunia akademik.
HENNI S.
Discussion about this post