youngster.id - Skenario penggunaan artificial intelligence (AI) tersebut terus tumbuh dalam operasional perusahaan. Salah satunya adalah kemampuan satu talkbot AI dalam menjawab beberapa panggilan masuk maupun panggilan keluar sekaligus. Untuk itu, WIZ.AI dan Smartfren for Business berkolaborasi menghadirkan solusi conversational AI dalam Bahasa Indonesia.
CEO Smartfren for Business Tony Wijaya mengatakan, pengembangan solusi conversational AI ini akan fokus pada kebutuhan contact center, chatbot dan talkbot.
“Kami percaya bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi operasional, hingga pengalaman positif para pelanggan. Kolaborasi Smartfren for Busines dan WIZ.AI memungkinkan solusi teknologi yang mengombinasikan internet berkualitas tinggi dengan kecerdasan buatan yang sanggup memahami bahasa Indonesia. Kami berharap ini akan semakin mempermudah para pelanggan enterprise dan usaha lokal dalam mengakses solusi AI yang relevan dengan kebutuhan,” kata Tony dalam keterangan yang dikutip, Kamis (10/10/2024).
WIZ AI memiliki keunggulan dalam teknologi humanized voice. Teknologi yang berfungsi menghasilkan suara talkbot AI yang terdengar alami dan sulit dibedakan dengan suara manusia. Keunggulan lainnya, solusi tersebut bersifat modular sehingga sangat fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bagi seperti fintech, perbankan, dan asuransi, atau UMKM lokal.
Managing Director WIZ.AI Clara Lim mengatakan, kerja sama ini juga menjadikan Smartfren for Business sebagai pemegang penuh hak distribusi solusi WIZ.AI di Indonesia.
“Kemitraan kami dengan Smartfren for Business mencerminkan potensi luar biasa dari kombinasi keahlian kami untuk menciptakan solusi AI yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih efisien. Kami memiliki visi yang sama untuk masa depan, dan saya sangat antusias melihat bagaimana kolaborasi ini akan terus mendorong inovasi dan memberikan nilai yang luar biasa bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” katanya.
Kerjasama pengembangan solusi kecerdasan buatan ini akan ditujukan untuk pelanggan enterprise dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
STEVY WIDIA
Discussion about this post