youngster.id - Startup beautytech Social Bellamendapatkan pendanaan baru senilai US$58 juta dari dari investor Global. Pendanaan terbaru ini untuk menggarap peluang pertumbuhan dan nilai pasar kecantikan dan perawatan diri dengan ekosistemnya yang komprehensif di masa pandemi Covid-19.
Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam mengatakan, pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi keseluruhan bisnis secara global.
“Kami beradaptasi dengan cepat untuk melayani kebutuhan konsumen kami. Dengan ekosistem kami yang terintegrasi, didukung oleh teknologi serta pemahaman yang mendalam tentang konsumen Indonesia, kami mampu melayani konsumen dengan relevan dan tetap kompetitif. Ini menghasilkan peningkatan organic traffic secara signifikan pada platform kami selama periode karantina,” kata Christopher dalam keterangan resmi, Senin (6/7/2020).
Pendanaan ini didukung oleh Temasek dari Singapura, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures. Menurut Christopher, dengan dukungan berkelanjutan dari para investornya, Social Bella berada pada posisi yang baik untuk membuka potensi pertumbuhan itu dengan model bisnis yang berkelanjutan dan ekosistem yang komprehensif.
“Kami juga mencatat rekor ukuran keranjang belanja tertinggi secara online di Sociolla berkat kepercayaan konsumen kami di tengah COVID-19. Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih atas kepercayaan para investor di tengah masa yang sulit ini,” katanya.
Diluncurkan pada 2015, Social Bella telah mengalami pertumbuhan yang cepat, berkembang dari sebuah e-commerce kecantikan dengan pertumbuhan paling cepat menjadi sebuah ekosistem lengkap untuk menggarap pasar kecantikan dan perawatan diri Indonesia yang berkembang. Social Bella telah memiliki beberapa unit bisnis dan diperkirakan akan menjangkau sekitar 30 juta pengguna pada tahun 2020.
“Kami melihat kemitraan dengan Temasek, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures sebagai kunci dalam mendukung misi jangka panjang kami. Pengetahuan konsumen kami yang mendalam, dikombinasikan dengan pengalaman luas Temasek serta pengetahuan komprehensif Pavilion Capital dan Jungle Ventures akan peluang bisnis baru, memungkinkan kami untuk memberikan manfaat lebih bagi pelanggan kami melalui serangkaian produk dan layanan otentik yang semakin bervariasi,” lanjut Christopher.
Sementara Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid menjelaskan bahwa Social Bella berencana menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan infrastruktur teknologi. “Dengan dukungan yang kuat dari aspek teknologi dalam rutinitas kami sehari-hari, kami bertujuan untuk lebih relevan dengan konsumen serta memberikan pengalaman berbelanja dengan lebih baik,” katanya.
Mitra bisnis Social Bella, Co-Founder and Managing Partner of East Ventures, Willson Cuaca juga menyampaikan Social Bella dapat menyediakan penawaran dan produk yang tetap relevan dengan kebutuhan di pasar.
“Sejak awal kami telah melihat potensi dan kesiapan Social Bella untuk memenangkan pasar kecantikan. Itulah alasan utama bagi kami untuk terus mendukung mereka lewat tiap putaran pendanaan sejak 2015. Kami senang bahwa tim Social Bella selalu bertindak tegas dan gigih selama masa pandemi dan kami sangat yakin bahwa mereka akan semakin kuat setelah krisis ini berlalu,” katanya.
David Gowdey dari Jungle Ventures juga menyambut baik kemitraan strategis yang terjalin dengan Social Bella. “Investasi kami di Social Bella merupakan tonggak penting bagi Jungle Ventures di Indonesia. Kami belum pernah melihat perusahaan kecantikan yang menyediakan ekosistem holistik seperti Social Bella dan tidak sabar untuk menyaksikan pertumbuhan besar pada bisnis intinya. Investasi tambahan ini akan memperkuat kemitraan kami dengan Social Bella dan memungkinkan Jungle Ventures untuk memperluas kerja sama secara regional,” katanya.
Sebelumnya, Social Bella mengumumkan investasi Seri D sebesar US$ 40 juta pada September 2019. Pendanaan ini dipimpin oleh East Venture Growth (EV Growth), Temasek, Pavilion Capital dan Jungle Ventures.
STEVY WIDIA
Discussion about this post