Sociopreneur Wilda Yanti Raih ASEAN Women Entrepeneur Network

Wilda Yanti

Sociopreneur Wilda Yanti Raih ASEAN Women Entrepeneur Network (Foto: Istimewa)

youngster.id - Dinilai memiliki kontribusi dan ikut menangani permasalahan sampah di Indonesia, Founder dan CEO PT. Xaviera Global Synergy – CYBER WAST, Wilda Yanti meraih penghargaam AWEN AWARD atau ASEAN A Women Entrepreneur Network. Penghargaan akan diberikan dalam suatu acara di Pnomphen, Kamboja, tanggal 31 Juli – 3 Agustus 2024.

“Ini sebuah kebahagian bisa diapresiasi sebagai Social Entrepreneur di bidang Waste Management (Kewirausahaan Sosial pengelolaan sampah) sejajar dengan pengusaha -pengusaha bisnis konvensional lainnya,” kata Wilda, dikutip Senin (29/7/2024).

Selama ini, Wilda aktif adalam kegiatan yang fokus dalam edukasi dan pengelolaan sampah disumber dengan tujuan meminimalisir sampah ke TPA atau Tempat Pembuangan Akhir.

Selain sebagai pendiri dan CEO PT Xaviera Global Synergy – CYBER WASTE, Wilda tergabung di Organisasi IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia – di WKU 5 Bidang Lingkungan Hidup) di bawah Pimpinan Ketua Umum Ibu Nita Yudi. Kemudian di Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) sebagai Ketua Umum.

Menurut perempuan yang dijuluki “Ratu Sampah” ini, dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sangat besar dalam mendukung dan membina kegiatan bersama dipengelolaan sampah.

“Berkat dukungan KLHK kegiatan kami di kewirausahaan sosial pengelolaan sampah bertumbuh, berkembang dan maju. Langkah KLHK dalam percepatan solusi sampah dan merangkul Praktisi pengelolaan sampah dan multistakholder perlu di apresiasi,” tambahnya.

Sebelum mengembangkan social enterprise CYBER Waste, merupakan top eksekutif di Perusahaan internasional. Meninggalkan jabatannya sebagai direktur di perusahaan asing, ibu 3 putra itu memulai dengan mengais sampah-sampah yang dibuang rumah tangga.

“Pengelolaan ini berdasarkan social enterprise, membina kelompok-kelompok bank sampah. Biasanya kelompok bank sampah ini tidak mempunyai modal untuk memulai usaha. Kami memberikan modal jika bank sampah itu berkembang,” tutup Wilda.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version