youngster.id - Guna mendukung digitalisasi dan otomasi pompa dan sistem pompa dalam rangka mewujudkan pengolahan air yang andal dan berkelanjutan (sustainable) di sektor industri, Schneider Electric memperkenalkan rangkaian solusi dan arsitektur EcoStruxure untuk Smart Pumping.
Melalui solusi ini memungkinkan para produsen pompa dan sistem pompa menciptakan teknologi pompa yang lebih fleksibel, terkoneksi, andal, efisien dan ramah lingkungan (eko-efisiensi) untuk memenuhi kebutuhan di era industri hijau.
Martin Setiawan, Business VP Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan, sistem pengolahan air membutuhkan tata kelola pompa dan sistem pompa yang cerdas agar dapat meningkatkan keamanan, keandalan, dan keberlanjutan distribusi air di lingkungan operasional. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung konservasi air yang menjadi salah satu kriteria standarisasi industri hijau.
“Arsitektur EcoStruxure untuk Smart Pumping mengombinasikan teknologi augmented operator, machine advisor dan resource advisor yang memungkinkan visibilitas yang lebih baik terhadap kondisi dan kinerja pompa melalui pemantauan jarak jauh dan real time, pemeliharaan prediktif hingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan air. Tidak hanya itu teknologi power monitoring expert juga memungkinkan efisiensi konsumsi energi pada sistem pompa yang saat ini menjadi kontributor terbesar dalam total biaya kepemilikan pompa,” jelas Martin, dikutip Senin (16/10/2023).
Pompa dan sistem pompa memiliki peranan krusial dalam mendukung upaya pengolahan air yang berkelanjutan ini. Namun kebocoran dan kerusakan sistem pompa yang seringkali tak terdeteksi, proses pengolahan dan distribusi air yang tidak efisien hingga konsumsi energi yang tinggi dalam pengoperasian pompa menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatasi.
Menurut Martin, sistem pemompaan yang cerdas dengan arsitektur EcoStruxure untuk Smart Pumping dari Schneider Electric dapat memberikan visibilitas menyeluruh terhadap pengolahan sumber daya air dari awal hingga akhir, memungkinkan analisa terhadap kinerja pompa agar lebih efisien, serta mendeteksi potensi kegagalan dan kebocoran.
“Sistem pompa cerdas juga dapat mengetahui konsumsi energinya dan menganalisa potensi efisiensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi dan menekan emisi karbon,” tambahnya.
Dalam white paper yang dirilis oleh Schneider Electric berjudul Smart Pumping: A New Way to Address the Worldwide Water Distribution Crisis diperkirakan bahwa lebih dari 24% energi yang dikonsumsi oleh sistem penggerak motor di lingkungan pabrik berasal dari sistem pompa. Bahkan sistem pemompaan menyumbang hampir 20% dari penggunaan energi dunia. Penerapan sistem pemompaan cerdas (smart pumping), diperkirakan berpotensi mencapai penghematan energi hingga 50%, yang pada akhirnya berkontribusi pada penekanan emisi karbon.
David Haliyanto, Director of Wilo Pumps Indonesia mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dan otomasi di industri pompa dan sistem pompa kini semakin berkembang mengikuti kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap sektor industri.
Contohnya, belum lama ini Wilo bekerja sama dengan Schneider Electric menciptakan solusi sistem dewatering yang cerdas, efisien dan sustainable untuk memenuhi kebutuhan sektor pertambangan untuk mengatur level air pada pit agar kegiatan penambangan bisa beroperasi/berproduksi dengan aman.
“Solusi ini telah terbukti dapat mendukung perusahaan tambang dalam mengurangi penggunaan energinya hingga sebesar 20%, dan mengurangi 25% waktu downtime dengan deteksi dan resolusi kesalahan/kegagalan yang lebih cepat dengan teknologi machine advisor,” ucap David.
Permintaan akan penghematan energi dan pemanfaatan teknologi otomasi pada sistem pemompaan secara global diperkirakan akan terus meningkat. Market Research Future memprediksi pertumbuhan tahunan rata-rata antara tahun 2022 dan 2030 dapat mencapai 7,5%.
“Prospek pertumbuhan sistem pompa cerdas perlu diimbangi dengan sosialisasi dan edukasi yang komprehensif kepada sektor industri. Hal ini juga yang menjadi perhatian Schneider Electric bersama dengan Wilo. Melalui inisiatif Green Heroes for Life, kami menggandeng Wilo menjadi mitra kami dalam mengedukasi pelaku industri dengan berbagi wawasan trend industri pompa dan sistem pompa dan bagaimana teknologi digital dan otomasi dapat mendukung sektor industri dalam pemenuhan standarisasi industri hijau,” tutup Martin. (*AMBS)
Discussion about this post