youngster.id - Bisnis rintisan (startup) diramalkan akan bertumbuh pesat hingga 2020 di Indonesia. Hal itu perlu didukung dengan ekosistem digital yang berkembang ke arah positif.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) Fransiscus Budi Pranata mengatkan hal itu sejalan dengan dukungan pemerintah dan swasta.
“Dalam 3 tahun ke depan diprediksi jumlah startup akan meningkat hingga 13.000 startup meskipun dibandingkan dengan Amerika Serikat dan India, jumlah startup Indonesia saat ini masih cukup jauh,” kata Fransiscus dalam keterangan pers belum lama ini di Jakarta.
Data dari Startupranking.com, mencatat Indonesia berada di peringkat ketiga di dunia dengan jumlah startup mencapai 1.391. Adapun peringkat pertama ditempati Amerika Serikat dengan 8.438 startup dan India menyusul di posisi kedua dengan 3.323 startup.
Pertumbuhan startup akan booming pada 2020 di Indonesia. Hal ini Salah satunya melalui Gerakan Nasional 1.000 startup digital.
Fransiscus juga mengungkapkan ke depannya startup akan semakin berkembang, untuk pertumbuhan e-commerce juga mencapai 50% dari tahun ke tahun dengan nilai miliaran.
Selain itu, dia memprediksi, financial technology (fintech) juga akan berkembang dan mengancam sektor perbankan. Kemudian, sektor logistik juga akan berkembang seiring kebutuhan e-commerce yang meningkat.
“Ada 5 kali dari satu perusahaan logistik juga belum cukup mampu menampung pertumbuhan e-commerce,” pungkasnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post