Startup Gogoprint Raih Investasi US$7,7 Juta

Gogoprint hadir di Indonesia. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

youngster.id - Startup online percetakan asal Singapura, Gogoprint berhasil mengumpulkan US$7,7 juta atau sekitar Rp116 miliar dari investor institusi dan swasta. Mereka akan focus pada layanan usaha kecil dan menengah (UKM) dan startup di seluruh Asia-Pasifik.

David Berghaeuser, Co-Founder dan Managing Director Gogoprint mengatakan, Gogoprint telah bekerja sama dengan lebih dari 45.000 UKM dan perusahaan rintisan di seluruh Asia Pasifik. Gogoprint pun memproduksi perlengkapan tulis untuk aktivitas bisnis dan materi promosi seperti kartu nama, flyer, brosur, pena dan flash drive.

“Kami senang mendapat dukungan berkesinambungan dari semua investor yang berbagi visi yang sama dengan kami, yaitu membangun bisnis percetakan online terkemuka di Asia-Pasifik,” ujar David melalui siaran pers baru-baru ini.

David membenarkan bahwa dukungan investor memungkinkan Gogoprint untuk mempercepat ekspansi global dan pengembangan produk.

Kai Hagenbuch, Direktur di OPG memberikan pendapat yang senada dengan David tentang bagaimana pengalaman ekspansi Gogoprint di setiap pasar di kawasan Asia Tenggara menjadi hal yang vital dalam strategi ekspansi secara luas di APAC.

Kai menyebut ada sejumlah besar perusahaan percetakan online yang beroperasi di wilayah tersebut. Namun, masing-masing hanya beroperasi di tingkat lokal sehingga mereka tidak dapat benar-benar berkembang secara regional ke Asia Tenggara karena terkendala faktor model operasional dan pasar.

“Gogoprint telah menemukan formula yang tepat untuk memenangkan lebih banyak pelanggan dengan menciptakan nilai nyata: menyediakan jasa lebih baik dalam harga yang lebih terjangkau, dan dengan penetrasi pasar yang cepat,” paparnya.

Kai menambahkan bahwa keunggulan yang menarik ini menawarkan kesempatan bagi Gogoprint untuk menjadi game changer. “Kami berkomitmen untuk mendukung strategi pertumbuhan Gogoprint karena Gogoprint terus memberikan solusi inovatif bagi pasar sekaligus mengeksekusi visi jangka panjang mereka,” tambah Kai.

Gogoprint memakai pendekatan yang mengutamakan teknologi menjadi solusi bagi masalah utama di industri percetakan yaitu biaya tetap yang tinggi, serta volume pesanan dari UKM dan startup dengan budget terbatas.

Sejak diluncurkan pada 2015, Gogoprint telah mengalami pertumbuhan eksponensial di seluruh pasar termasuk Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia, dengan jumlah staf sebanyak 125 orang dan berencana untuk menambah 30 orang lagi dalam tim mereka.

Hingga saat ini, Gogoprint telah mengalami pertumbuhan year-on-year sebesar 200% dalam hal akuisisi pelanggan. Gogoprint juga menarik lebih dari 45.000 pelanggan dengan lebih dari 250 juta produk. Klien Gogoprint termasuk Honda, Lazada, Lion Air, Yamaha, Nanyang Technological University Singapore dan Booking.com.

STEVY WIDIA

Exit mobile version