youngster.id - Helpster, perusahaan rintisan teknologi (startup) asal Thailand akan ekspansi ke Indonesia. Startup ini memungkinkan perusahaan mendapatkan staf atau pekerja berkualitas dalam hitungan menit. Sebelumnya Helpster telah meraih pendanaan US$ 2,1 juta dari konsorsium modal ventura Convergence Ventures.
“Dananya akan digunakan untuk pengembangan produk dan ekspansi Helpster ke Indonesia,” kata Co-Founder & CEO Helpster, Mathew Ward dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.
Di Asia Tenggara, ada 100 juta orang pekerja dengan upah US$ 200 miliar setiap tahun di sektor jasa. “Sejalan dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan penetrasi internet, ini menjadi kesempatan besar bagi pebisnis” kata dia.
Setelah meluncurkan di Thailand pada April 2016, Helpster terus berkembang dan didukung 35 staf di Bangkok dan Jakarta. Helpster juga baru saja menunjuk Pear Moskwa, mantan Direktur GrabTaxi di Thailand, sebagai CEO Helpster yang baru di Thailand.
Didirikan pada Januari 2016 oleh Mathew Ward dan John Srivorakul, Helpster menghubungkan bisnis di industri Food & Beverages (F&B) perhotelan, event dan logistik, dengan para tenaga kerja baik yang permanen (tetap) dan temporer (part time).. “Ini membuat platform perusahaan semakin kuat terutama untuk pekerjaan jangka pendek yang mendesak,” kata Mathew.
Dia mengatakan, Helpster menjadi solusi bagi pebisnis karena memungkinkan mereka mendapat tenaga kerja dalam jumlah besar dan cepat serta berbiaya rendah. “Metode tradisional mencari pekerjaan dari mulut ke mulur di sektor jasa memerlukan waktu lebih lama dan tidak menjamin kualitas tenaga kerja,” kata dia.
Managing Partner Convergenci Ventures Adrian Li, menilai, Mathew Ward dan John Srivorakul adalah pengusaha yang berpengalaman di bisnis teknologi dan internet. “Industri F&B dan perhotelan di Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari aplikasi mobile mereka,” kata Li.
STEVY WIDIA
Discussion about this post