youngster.id - Startup kecerdasan buatan (AI) OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, telah mencatatkan pendapatan mencapai US$2 miliar pada bulan Desember 2023.
Menurut laporan Financial Times, OpenAI optimis terhadap prospek masa depannya, dan bertujuan untuk meningkatkan pendapatannya lebih dari dua kali lipat pada tahun 2025.
“Ambisi ini berasal dari meningkatnya permintaan dari klien korporat yang ingin memanfaatkan alat AI generatifnya dalam berbagai aplikasi di tempat kerja,” kata laporan itu, dikutip Senin (12/2/2024).
Laporan sebelumnya dari The Information menunjukkan bahwa pendapatan tahunan OpenAI mencapai lebih dari US$1,6 miliar pada bulan Desember, terutama didorong oleh pertumbuhan pesat produk ChatGPT-nya. Jumlah ini menandai peningkatan yang signifikan dari US$1,3 miliar yang tercatat pada pertengahan Oktober.
Investor telah menunjukkan kepercayaan yang signifikan terhadap startup yang berbasis di San Francisco ini, dengan nilai lebih dari US$80 miliar.
Sam Altman, CEO OpenAI, dilaporkan sedang berdiskusi dengan calon investor, termasuk entitas dari Uni Emirat Arab (UEA), untuk mendapatkan pendanaan bagi berbagai inisiatif teknologi. Inisiatif-inisiatif ini antara lain bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembuatan chip global dan meningkatkan kemampuan OpenAI dalam mendukung aplikasi AI.
STEVY WIDIA
Discussion about this post