Startup Kemanayo Tawarkan Rencana Perjalanan Alternatif Bagi Para Traveller

Aplikasi Kemanayo. (Foto: istimewa/youtube)

youngster.id - Kemanayo merupakan itinerary marketplace yang menawarkan pendekatan yang berbeda untuk melakukan perjalanan dan menikmati liburan. Platform berbasis website dan mobile app ini menyediakan produk berupa berbagai macam itinerary atau rencana perjalanan tematik.

“Perkembangan industri pariwisata selanjutnya pasca pandemi adalah personalisasi. Oleh karena itu, Kemanayo hadir dengan menjawab aspirasi masyarakat saat ini yang menginginkan hal yang lebih personal. Kami ingin memudahkan traveler dalam berlibur dan membantu mereka menghemat waktu pencarian destinasi wisata. Sehingga membuat perjalanan dan kunjungan yang dilakukan ketika berlibur  menjadi lebih berkualitas,” ungkap Rizal Azhar, CEO Kemanayo dalam siaran pers Rabu (28/4/2021).

Bisa dibilang, kehadiran platform Kemanayo berperan sebagai penghubung dan akselerator untuk mensinergikan kontribusi dari berbagai stakeholders di industri pariwisata, menjembatani antara informasi, data dan permintaan pasar; melalui travel contributors yang dapat menjadi sumber informasi bagi destinasi yang belum terekspos di tingkat daerah.

Siapa saja mulai dari pemandu wisata, komunitas, travel blogger dan jurnalis serta masyarakat luas pada umumnya dapat membuat, menjual dan mendapatkan atau membeli berbagai pilihan itinerary di Kemanayo.

Selain itu, pelaku bisnis dan UMKM juga dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memasarkan layanan dan produk mereka kepada traveler melalui rangkaian itinerary yang mereka buat dan pasarkan di Kemanayo.

“Apa yang Kemanayo tawarkan memungkinkan adanya pengalaman yang lebih personal karena setiap rencana perjalanan disusun langsung oleh para travel contributor yang mengenal seluk-beluk suatu destinasi,” tambah Rizal.

Untuk setiap paket itinerary yang telah disusun dan berhasil terjual, travel contributor akan mendapatkan penghasilan dengan pembagian hasil hingga sebesar 50% dari setiap itinerary travel contributor yang terjual.

“Kami percaya bahwa peran masyarakat sebagai travel contributor juga akan membuka peluang bagi destinasi dan usaha lokal agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memberikan pengaruh sosial dan pertumbuhan ekonomi pada setiap daerah kunjungan wisata,” pungkas Rizal.

 

FAHRUL ANWAR

 

Exit mobile version