youngster.id - Perkembangan e-commerce telah membuka peluang untuk membentuk perusahaan rintisan digital di bidang logistic di Indonesia. Bahkan nilainya bisa mencapai US$230 miliar.
“Di Indonesia, kami menghabiskan 20% PDB di logistic, US$230 miliar untuk masalah logistik. Ini peluang. Ada masalah dan ada peluang. Peluang untuk membentuk startup menangani bisnis proses di logistik,” ucap Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika, Senin (17/9/2018) di Jakarta.
Dalam hal pengembangan usaha digital, dia menyebut Indonesia memiliki daya tawar tinggi. Selain karena besarnya pasar yang bisa digarap, pelaku usaha digital memiliki ruang pengembangan.
Menurut Rudiantara 20% produk domestik bruto Indonesia dihabiskan untuk sektor logistik. Menurutnya, logistik menelan biaya besar memang menjadi masalah sekaligus peluang bagi pelaku usaha rintisan digital.
Dia menilai seharusnya masalah ini bisa diselesaikan dengan kemunculan startup digital untuk mempersingkat proses bisnis sehingga kegiatan menjadi lebih efisien.
Untuk itu Pemerintah pun memfasilitasi dengan melakukan kunjungan ke beberapa negara seperti Jepang untuk menawari para pemodal sehingga tertarik menanamkan modalnya pada startup-startup dalam negeri. Selain itu Pada tahun ini, pihaknya melakukan uji coba guna mencetak 1.000 teknisi dengan menggandeng perusahaan digital seperti Cisco, Microsoft dan Google.
STEVY WIDIA
Discussion about this post