youngster.id - Gaya hidup sehat, menjadi tren yang diminati anak muda masa kini. Salah satunya adalah lewat mengonsumsi makanan sehat. Kebutuhan ini menumbuhkan bisnis penyedia makanan dan minuman sehat, salah satunya adalah Greenly yang baru saja mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) sejumlah investor yang dipimpin oleh East Ventures.
Dana segar ini rencananya akan digunakan startup jaringan ritel makanan dan minuman sehat yang berbasis di Surabaya ini untuk inovasi produk, pengembangan teknologi, serta memperluas jaringannya di Surabaya hingga ekspansi ke kota-kota lainnya.
Edrick Joe Soetanto dan Liana Gonta Widjaja mendirikan Greenly mengungkapkan, mereka menyadari langkanya ketersediaan makanan dan minuman sehat yang cepat saji, mudah didapat, memiliki banyak varian produk, namun dengan harga yang tetap terjangkau.
“Kami ingin mengisi kesenjangan antara makanan sehat namun mahal yang ditawarkan oleh pemain saat ini, dan makanan siap saji dengan harga terjangkau yang disediakan oleh jaringan fast-food. Greenly hadir sebagai fast-casual ritel yang menyediakan beragam salad, grain bowl, cold-pressed juice, smoothie, nut milk dan produk sehat lainnya yang terbuat dari bahan alami dan segar” ungkap Liana dalam keterangannya, Rabu (13/2/2020) dari Surabaya, Jawa Timur.
Tidak hanya itu, meningkatnya penduduk ekonomi kelas menengah yang sadar akan gaya hidup sehat dilihat sebagai peluang besar oleh kedua pendiri perusahaan. Apalagi ketersediaan produk makanan sehat yang terjangkau sangat penting karena pola makan penduduk Indonesia belum sehat.
Greenly membuka outlet pertama mereka di Surabaya pada 2019. “Kami ingin menghadirkan pola makan sehat dengan harga terjangkau, convenient, dan mudah didapatkan. Misi kami adalah membawa pola makan sehat ke seluruh lapisan masyarakat dan mewujudkannya di Indonesia sebagai sesuatu yang demokratis, bukan hanya untuk kalangan tertentu. Kami yakin bahwa dengan dukungan dari East Ventures dan seluruh mitra, misi ini akan dapat kami realisasikan,” imbuh Edrick.
Saat ini, Greenly mengoperasikan 5 outlet di Surabaya, yaitu 1 gerai di Mall dengan konsep kafe/restoran, sementara 4 cabang lainnya melayani pesan antar dengan konsep cloud kitchen. Melalui strategi ini membuat Greenly lebih efisien sehingga mampu menawarkan produk dengan harga terjangkau, sekaligus mewujudkan misinya untuk membawa akses diet sehat bagi lebih banyak orang.
Kebutuhan konsumen Indonesia atas produk makanan sehat yang terjangkau dan model bisnis yang tepat membuat bisnis Greenly tumbuh hingga 5 kali lipat sepanjang 2019. Perusahaan juga berencana untuk melebarkan sayap ke luar Surabaya pada 2020.
Keberhasilan Greenly mengembangkan bisnis dengan mengandalkan platform daring didukung oleh kesiapan digital Kota Surabaya. Laporan East Ventures-Digital Competitiveness Index 2020 menempatkan Surabaya di posisi ke-3 dalam peringkat daya saing 24 kota terbesar di Indonesia.
“Berdasarkan EV-DCI, Jakarta adalah kota terbaik untuk menunjang perkembangan bisnis perusahaan digital. Sementara founder yang berasal dari luar Jakarta, harus bisa beradaptasi cepat dan expansi ke Jakarta. Kami yakin Liana dan Edrick dapat mengembangkan Greenly dari Surabaya ke Jakarta, dan kota lain, untuk menyediakan makanan dan minuman sehat untuk seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures.
STEVY WIDIA
Discussion about this post