youngster.id - Pandemi Covid-19 menyebabkan kemunduran signifikan di hampir semua sektor bisnis. Namun, salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif adalah industri hewan peliharaan. Petskita startup dengan Pet Marketplace membukukan peningkatan penjualan sebesar 71% selama pandemi ini.
Di Indonesia 67% rumah tangga memiliki hewan peliharaan, dengan hewan kucing (37%), burung (19%), ikan (16%), serta anjing (15%). Namun, ada beberapa masalah yang sering dihadapi para pecinta hewan di Indonesia. Pertama, produk makanan, perawatan, dan aksesoris di toko-toko hewan masih sangat terbatas.
Peluang ini mendorong hadirnya, Petskita yang memanfaatkan teknologi untuk menyediakan solusi yang terintegrasi dalam satu platform.
“Sebagai sesama pecinta hewan, kami mendirikan Petskita dengan misi untuk merevolusi industri Pet Economy di Indonesia, agar kehidupan hewan peliharaan bisa menjadi lebih sejahtera, sehat, dan bahagia. Bagi kami, Petskita bukan hanya sekedar platform bisnis, namun lebih dari itu, kami ingin membentuk komunitas pecinta hewan terbesar di Indonesia,” ungkap Herpeiriati, CEO Petskita dalam keterangannya, Selasa (17/11/2020).
Sejak bulan Mei 2020, Petskita telah meluncurkan Pet Marketplace dengan lebih dari 1.000 pilihan produk, mulai dari makanan hewan hingga gadget dan aksesoris. Tidak hanya berfokus pada anjing dan kucing, startup asal Medan ini bahkan telah menyediakan produk untuk ikan, burung, kelinci, hingga hewan eksotik. Marketplace seperti Petskita memudahkan semua Pet Parents (sebutan bagi pemilik hewan) memenuhi kebutuhan hewan kesayangan mereka secara online di masa pandemi.
Hanya dalam beberapa bulan, startup yang didirikan oleh Herpeiriati (CEO), Taufin Rusli (CTO), dan Gunawan Wahab (Managing Director) ini berhasil mendapatkan respon positif dari para pemilik hewan di Indonesia. Dengan lebih dari 6.700 monthly active users (MAU), Petskita membukukan peningkatan penjualan sebesar 71% dalam tiga bulan pertama sejak pendiriannya.
Selain peluncuran marketplace, Petskita akan mendisrupsi Pet Economy dengan menciptakan ekosistem hulu ke hilir untuk semua kebutuhan hewan peliharaan. Dalam waktu dekat, Petskita berencana meluncurkan sistem pemesanan online untuk menghubungkan Pet Parents dengan penyedia layanan hewan, seperti salon, tempat penitipan, klinik, lembaga pelatihan, hingga asuransi khusus untuk hewan peliharaan.
Lebih jauh, Petskita juga sedang mengembangkan My Pet ID, sebuah sistem identifikasi elektronik, dimana Pet Parents bisa memproses sertifikat kelahiran hewan secara online. Setelah terdaftar, My Pet ID memudahkan Pet Parents untuk mengisi dan memantau pertumbuhan serta rekam medis hewan peliharaan mereka. Sistem My Pet ID akan terintegrasi dengan layanan Petskita, sehingga Pet Parents juga bisa mendapatkan rekomendasi produk yang tepat sesuai umur, kondisi, dan jenis hewan masing-masing.
“Di zaman sekarang, hewan peliharaan bukan lagi hanya bertugas untuk menjaga rumah. Namun lebih dari itu, mereka sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga sendiri. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang akan membantu para Pet Parents memberikan produk dan perawatan terbaik bagi hewan kesayangan,” ungkap Herpeiriati.
Euromonitor Internasional memperkirakan bahwa pasar untuk produk-produk hewan peliharaan akan mencatatkan pertumbuhan hingga 14% per tahunnya. Sementara itu, potensi untuk industri layanan hewan peliharaan di Indonesia juga akan terus meningkat sebesar 7,1% per tahun.
STEVY WIDIA
Discussion about this post