youngster.id - Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS) mengumumkan menerima bantuan unit bisnis software Product Lifecycle Management (PLM) dari Siemens senilai USD45 juta (sekitar Rp599 miliar). Bantuan tersebut untuk mengadopsi teknologi dalam mengembangkan produk inovatif di berbagai industri.
“Hibah ini sangat bermanfaat bagi kami untuk melatih mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja di masa mendatang dengan menggunakan salah satu solusi software dengan desain teknik terbaik yang pernah ada,” kata Tigor Tambunan Ketua Program Studi Teknik Industri STTS, dalam siaran pers baru-baru ini.
Hibah ini diberikan melalui GO PLM Siemens, sebuah program akademik yang menyediakan software PLM untuk sekolah-sekolah di berbagai jenjang.
“Belajar dalam konteks proyek di dunia nyata akan membantu mahasiswa mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan penerapan ilmu sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM),” kata Dora Smith Global Director, Academic Partner Program, Siemens PLM Software.
Hibah tersebut mencakup portofolio Tecnomatix milik Siemens, yaitu software untuk sektor digital manufacturing dan NX yang bisa digunakan untuk keperluan desain, manufaktur dan teknik dengan bantuan komputer (CAD/CAM/CAE) terintegrasi. Sehingga dengan demikian para mahasiswa dapat mengembangkan produk inovatif termasuk otomotif, aerospace, permesinan, pembuatan kapal (ship building), elektronik berteknologi tinggi dan lainnya.
“STTS mampu memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dengan menggunakan software dan teknologi serupa yang digunakan oleh produsen-produsen manufaktur terkemuka, dalam mempersiapkan mereka untuk berkarir di bidang STEM,” tambah Dora.
STEVY WIDIA
Discussion about this post