Student Company Compettion: Kompetisi Kewirausahaan Pelajar

Para siswa peserta Regional Student Company Competition 2019. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggelar Regional Student Company Competition 2019. Kompetisi kewirausahaan ini ditujukan untuk para pelajar mempresentasikan pencapaian usaha serta memamerkan produk inovasi dari bisnis mikro yang dijalankan di sekolah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi Student Company (Perusahaan Siswa) yang digagas untuk mendorong kemampuan generasi muda menciptakan peluang ekonomi melalui kewirausahaan. Para pelajar telah dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah selama enam bulan. Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan. Para pengusaha muda ini juga mendapatkan pendampingan bisnis secara intensif dari mentor PJI dan profesional bisnis ExxonMobil Cepu Limited.

Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, dengan memberikan pengalaman mengelola perusahaan, para pelajar mendapatkan wawasan yang komprehensif mengenai bisnis. 

“Pada kesempatan ini, mereka tidak hanya menyusun strategi bisnis tetapi juga dapat merasakan dan memahami secara langsung dinamika perusahaan dan berbagai risiko yang terjadi dari setiap keputusan bisnis. Selain itu, setiap individu memiliki kesempatan untuk mengoptimalkan potensi diri mereka dalam berwirausaha. Oleh karena itu, kami sangat senang dapat memulai kemitraan dengan ExxonMobil tahun ini untuk mempromosikan kewirausahaan kepada generasi muda Indonesia,” kata Robert, dalam keterangan persnya Jumat (28/6/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh pelajar dari empat SMA dan SMK yaitu, SMAN 2 Bojonegoro, SMKN Purwosari, SMAN 1 Tuban, dan SMK Migas Cepu.

Bisnis bentukan para pelajar Bojonegoro, Tuban dan Blora mengindikasikan pencapaian usaha yang positif. Dengan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar, mereka berhasil mengumpulkan omzet penjualan lebih dari 16 juta Rupiah selama tiga bulan beroperasi.

SMAN 2 Bojonegoro mendirikan VOA SC dengan produk ‘Moa-Moa’, pengharum serbaguna untuk mobil, sepatu, helm dan lemari yang terbuat dari arang

SMKN Purwosari mendirikan Little Best SC dengan produk ‘Sari Batik’, tas dan aneka aksesoris yang memanfaatkan limbah kain batik khas Bojonegoro

SMAN 1 Tuban mendirikan Sacovation SC dengan produk ‘Sacovalish’, semir sepatu berbahan baku limbah perwarna Batik Gedog Tuban; dan

SMK Migas Cepu mendirikan Migasco SC dengan produk ‘d’BGZ’, sepatu, slipper dan totebag dari olahan pelepah pisang.

Ainur Salwa Jestawana, pelajar SMAN 1 Tuban yang menjadi President Director Sacovation SC mengatakan bahwa dirinya memiliki wawasan baru mengenai wirausaha dari program Student Company. 

“Saya dan teman-teman belajar seluk beluk membangun bisnis serta pentingnya kedisiplinan dalam bekerja. Tentunya kami sangat senang bisnis kami dapat berjalan dan menghasilkan prfit. Program ini menjadi pengalaman berharga dan motivasi bagi kami untuk menjadi wirausaha di masa depan. Kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh PJI dan ExxonMobil,” katanya.

Keempat sekolah bersaing memperebutkan gelar ‘The Best Student Company’ dalam kompetisi ini. Satu sekolah terbaik akan bersaing dengan sekolah-sekolah dari regional lainnya dalam kompetisi bisnis tingkat nasional, Indonesia Student Company Competition 2019, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Agustus mendatang.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version