Studi Klinis Nenoin 2018, Kerusakan Saraf Tepi Dapat Diminimalisir

Pengumuman Hasil Studi Klinis 2018 NENOIN, Jumat (16/3/2018) di Hotel Borobudur Jakarta. (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

youngster.id - Hasil Studi Klinis 2018 NENOIN (Penelitian Non-intervensi dengan vitamin neurotropik) mengenai efikasi penggunaan kombinasi Vitamin Neurotropik untuk pertama kali dilakukan di Indonesia. Hasilnya ditemukan konsumsi kombinasi Vitamin Neurotropik secara rutin dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit.

Studi didukung oleh PT Merck Tbk, melalui brand Neurobion, sebagai bagian dari komitmen mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan sehat lebih lama. Studi tersebut melibatkan 411 responden penderita neuropati usia 18 – 65 tahun dengan etiologi berbeda dan mengalami gejala neuropati ringan sampai sedang. Studi dilakukan di 9 kota besar di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh setelah 12 minggu, secara keseluruhan gejala neuropati berkurang sebanyak 62,9%.

dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat mengatakan, kombinasi vitamin neurotropik (vitamin B1, B6 dan B12) menunjukan hasil yang baik terhadap gejala neuropati, bahkan mulai terlihat pada minggu kedua setelah pemakaian secara rutin.

“Di akhir studi (12 minggu) ditemukan juga bahwa kualitas hidup responden meningkat secara signifikan karena berkurangnya gejala neuropati yang diderita. Selain itu, efek samping dari konsumsi kombinasi vitamin neurotropik secara rutin dan berkala dalam jangka panjang relatif kecil. Studi ini juga membuktikan bahwa konsumsi Vitamin Neurotropik tidak hanya mencegah namun juga bisa mengurangi gejala kerusakan saraf tepi yang dialami,” jelasnya pada acara Studi Klinis NENOIN 2018, Jumat (16/3/2018) di Jakarta.

Sementara itu, Prof. Dr. Rima Obeid dari Saarland University Hospital Jerman, mengatakan Menurut dia, kerusakan saraf tepi umum terjadi pada pasien diabetes. Dan mengkonsumsi kombinasi vitamin Neurotropik terbukti lebih efektif dalam mencegah dan mengatasi penyakit neuropati dibandingkan dengan mengonsumsi Vitamin Neurotropik tunggal.

“Kombinasi Vitamin Neurotropik dapat mengurangi gejala kerusakan saraf tepi seperti rasa nyeri, mati rasa, kesemutan dan menurunnya sensasi. Dalam kondisi terjadinya inflamasi, penguraian Vitamin B6 meningkat sehingga mengurangi rasa nyeri,” ungkapnya.

Sementara itu Holger Guenzel, Direktur Divisi Consumer Health PT Merck Tbk mengatakan, salah satu upayanya adalah dengan menginvestasikan sumber daya untuk penelitian dan menyediakan produk berkualitas tinggi untuk masyarakat. “Kali ini kami berpartisipasi dalam melakukan studi klinis NENOIN untuk memberikan informasi lebih lanjut pada masyarakat mengenai cara tepat menangani gejala neuropati yang mereka alami. Dengan adanya hasil studi klinis ini, kami harap masyarakat dapat menjaga kesehatan sarafnya secara optimal dan memperbaiki kualitas hidupnya masing-masing,” pungkasnya.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version