youngster.id - Kementerian Kesehatan RI mengumumkan hasil laporan survei yang dilakukan atas kerja sama University of Maryland dan Facebook terkait vaksinasi covid-19 di Indonesia. Hasilnya, 80,8 persen orang Indonesia bersedia divaksinasi Covid-19.
“Data yang akurat sangat penting dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan formulasi kebijakan yang tepat untuk vaksin Covid-19,” kata Oscar Primadi Sekretaris Jenderal Kemenkes RI dalam keterangan yang diterima, Rabu (12/5/2021).
Ia juga mejelaskan, dari survei bertajuk ‘Covid-19 Symptom Survey’ ini menyatakan bahwa keraguan masyarakat memandang vaksinasi mengalami penurunan dari 28,6% ke 19,2% selama periode survei. Survei yang dijalankan pada rentang 10 januari hingga 31 maret 2021 ini juga melihat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.
Dengan demikian, Oscar mengklaim upaya yang dilakukan melalui program yang dijalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin Covid-19 berjalan dengan baik.
Survei ini dijalankan oleh Program Gabungan Metodologi Survei University of Maryland dengan kemitraan bersama Facebook. Di Indonesia, penelitian dilakukan terhadap 178.988 responden. Temuan dari survei ini memberikan rincian demografis dari keraguan vaksin COVID-19 yang dilaporkan sendiri, alasan keraguan, sumber informasi terpercaya, dan perilaku utama seperti pemakaian masker dan jarak sosial di negara ini.
“Sebagai salah satu survei vaksin COVID-19 terbesar di Indonesia, luasnya hasil dari survei ini sangat berharga seiring dengan upaya kami untuk mengatasi dampak terburuk pandemi ini bagi masyarakat Indonesia dan memastikan ketersediaan vaksin bagi semua melalui intervensi berbasis bukti,” jelas Oscar.
Pengumpulan data survei dilakukan oleh University of Maryland dengan mengedepankan dan menjaga privasi semua responden. Selain responden dari Indonesia, orang-orang dari 200 negara dan negara bagian juga turut berpartisipasi dalam survei yang dilakukan diluar platform Facebook ini.
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari, berharap hasil survei yang langsung disampaikan kepada peneliti ini dapat membantu mengurangi dampak negatif dari pandemi Covid-19.
“Saya juga berharap agar kami dapat terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tidak hanya di tahun ini, namun seterusnya,” ujar Ruben.
STEVY WIDIA
Discussion about this post