Tahun 2021 Insurtech FUSE Sudah Bukukan Premi Lebih dari Rp 1 Triliun

Insurtech FUSE Bali

Peresmian Kantor Cabang FUSE di area Bali, di Denpasar (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Perusahaan insurance technology, Fuse, terus mencatatkan kinerja positif di tahun 2021. Hingga bulan September, Fuse telah berhasil membukukan pendapatan premi bruto (Gross Written Premium/ GWP) lebih dari Rp 1 triliun.

“Fuse menunjukkan tren yang baik selama pandemi Covid-19. Hal ini menjadi keunggulan kami sebagai perusahaan bidang teknologi. Apabila perusahaan asuransi dan pialang asuransi konvensional terkendala pertemuan tatap muka di masa pandemi Covid-19, penggunaan platform berbasis teknologi justru memudahkan, karena transaksi dilakukan secara online. Di tahun 2020, total GWP Fuse lebih dari Rp 750 miliar. Tahun 2021 masih berjalan, tapi kami sudah mencapai GWP lebih dari Rp 1 triliun year to date,” klaim Ridho Revilino, Associate Director Fuse, di sela-sela acara peresmian kantor cabang Fuse area Bali, di Denpasar, Jumat (8/10).

Menurut Ridho, pencapaian ini dipicu oleh perubahan perilaku masyarakat. Masyarakat yang sebelumnya terbiasa membeli produk asuransi secara konvensional, sekarang beralih ke platform digital. Adapun transaksi hingga September 2021 didominasi oleh asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, asuransi kesehatan, serta asuransi mikro seperti proteksi gadget dan proteksi elektronik.

Fuse saat ini telah bekerja sama dengan 35 perusahaan asuransi dan lima partner asuransi besar. Peresmian kantor cabang Fuse untuk area Bali diharapkan bisa meningkatkan transaksi Fuse di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

“Potensi transaksi asuransi di Bali masih bisa dikembangkan. Karena itu, kami ingin menambah jumlah tim di Bali dan wilayah Indonesia bagian timur. Proyeksi kami, area Bali dan Indonesia bagian timur bisa berkontribusi sekitar 20-30% dari total kinerja Fuse,” tambah Ridho.

Sementara itu, Area Manager Fuse untuk wilayah Indonesia bagian timur, Marcus Indrarso, mengatakan siap untuk memaksimalkan potensi perolehan premi di wilayahnya. Mengacu pada tren yang ada, Fuse diyakini bisa melakukan hal tersebut.

“Di tahun 2020, premi untuk Bali dan Nusa Tenggara Barat tercatat Rp 10 miliar, sedangkan total GWP untuk cabang sebesar Rp 80 miliar. Berarti, perolehan Bali dan NTB hanya 1/8 dari total GWP cabang. Kami ingin menorehkan angka yang lebih besar di wilayah Indonesia bagian timur untuk tahun 2022. Kami berharap, di Kuartal IV tahun 2021, kontribusinya bisa meningkat menjadi 18%. Dan di tahun 2022, kami berharap kontribusinya akan lebih besar lagi. Pertumbuhannya harus signifikan,” tutup Marcus.

 

FAHRUL ANWAR

 

Exit mobile version