Sabtu, 15 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Tak Mampu Bersaing, Rakuten Tutup Toko di Indonesia

13 Februari 2016
in Headline, News
Reading Time: 1 min read
Tak Mampu Bersaing, Rakuten Tutup Toko di Indonesia
0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - YOUNGSTERS.id – Ketatnya persaingan bisnis belanja online (e-commerce) di Indonesia, rupanya telah memakan korban. Salah satunya pemain e-commerce global asal Jepang Rakuten yang memutuskan bakal hengkang dan tutup tokonya di pasar Tanah Air.

Melalui situs resminya, Rakuten menyampaikan kepastian bahwa bakal tutup mulai 1 Maret 2016. “Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa Rakuten Belanja Online tidak lagi tersedia bagi pelanggan untuk melakukan pembelian per 1 Maret 2016. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda selama ini dan kami sangat berharap Anda menikmati berbelanja di Rakuten Belanja Online,” demikian keterangan dikutip dari situs resmiya.

Kendati begitu, bagi para calon pembeli masih dapat tetap berbelanja di Rakuten Belanja Online hingga tanggal 29 Februari 2016. Semua pesanan dengan pembayaran yang terkonfirmasi pada periode ini akan tetap dikirimkan.

Baca juga :   Indonesia Jadi Target Utama Investasi Startup di Asia Tenggara

Bagi pelanggan yang sudah terlanjur bertransaksi di Rakuten tak perlu bingung atas nasib pesanan mereka. Sebab semua pesanan dengan pembayaran terkonfirmasi akan tetap berjalan sesuai pada metode pembayaran.

Namun jika Anda belum menerima pesanan, disarankan untuk menghubungi pusat layanan Rakuten Indonesia.

Sementara itu, pihak Rakuten juga menganjurkan kepada para pengguna untuk menggunakan Rakuten Super Points sampai dengan tanggal 29 Februari 2016. Karena semua sisa Rakuten Super Points akan berakhir di akhir bulan ini.

Tetapi, menariknya, di akhir postingan disebutkan Rakuten berharap untuk dapat meluncurkan layanan yang baru dan menarik dalam beberapa bulan mendatang.

Walaupun tidak disebutkan alasan pentupan tokoknya, namun tampaknya semakin ketatnya persaingan e-commerce di Indonesia mendorong Rakuten hengkang dari Indonesia. Selain Indonesia, platform e-commerce berbasis C2C tersebut juga menutup layanannya di dua negara lain yakni Singapura dan Malaysia.

Baca juga :   Ulang Tahun ke 6, Blibli.com Apresiasi Mitra Usaha

 

ANGGIE AJIE SAPUTRA

Editor : STEVY WIDIA

Tags: e-commercepersaingan ketat bisnis e-commerceplatform e-commerce berbasis C2CRakuten Belanja Indonesia
Previous Post

UKM Produksi Mobil Listrik Super

Next Post

Mobil Berbahan Bakar Hidrogen Dari Makassar

Related Posts

ekonomi digital
Headline

Ekonomi Digital Asia Tenggara Akan Tembus US$300 Miliar GMV, E-Commerce Jadi Penyumbang Terbesar

13 November 2025
0
Shopee Live
Headline

Dukung Kreator & UMKM, Shopee Gaet Meta Hadirkan Kemitraan Afiliasi Facebook

24 Oktober 2025
0
LIVE Host Profesional Jadi Tren Profesi Baru Platform Penjualan Online
Headline

LIVE Host Profesional Jadi Tren Profesi Baru Platform Penjualan Online

22 Oktober 2025
0
Load More
Next Post
Mobil Berbahan Bakar Hidrogen Dari Makassar

Mobil Berbahan Bakar Hidrogen Dari Makassar

British Council dan HijUp Promosikan Busana Muslim di London Fashion Week 2016

British Council dan HijUp Promosikan Busana Muslim di London Fashion Week 2016

Beasiswa Ilmu Komputer Pertama di Indonesia

Beasiswa Ilmu Komputer Pertama di Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Tsunami teknologi

Tsunami Teknologi 2026: Ketika AI, Kuantum, dan Web 4.0 Bertabrakan

14 November 2025
Kemenperin x MediaWave

Tingkatkan Daya Saing IKM, Kemenperin Gandeng MediaWave Sediakan Akses Platform AI

14 November 2025
42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

42 Inovator Terbaik Tampil di Bumi Berseru Fest 2025

14 November 2025
Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

Indonesia Jadi Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Nilainya Capai US$100 Miliar GMV

14 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version