youngster.id - Bertujuan memupuk kesadaran lingkungan sejak dini di kalangan anak muda, terutama seputar keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan air bersih, Monash University’s Sustainable Development Institute (MSDI) telah bekerja sama dengan Ecofun Indonesia untuk mengembangkan permainan edukatif ‘Water Champions’.
Water Champions merupakan sebuah board game interaktif yang dirancang untuk menarik minat anak muda melalui perpaduan konten edukasi serta hiburan. Permainan ini menanamkan wawasan akan pentingnya pemeliharaan air bersih dan praktik keberlanjutan, seraya memacu kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah.
Melibatkan hampir 100 siswa sekolah menengah yang tinggal di pemukiman dekat aliran Sungai Ciliwung, permainan ‘Water Champions’ menantang pemain kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan masa depan Bumi yang kehabisan sumber air bersih. Tantangan tersebut relevan dengan kehidupan para siswa terkait seiring peran penting Sungai Ciliwung bagi keberlangsungan wilayah ibukota Indonesia dan masyarakat di sekitarnya.
Annisa Hasanah Arsyad, Pendiri Ecofun Indonesia mengatakan, permainan ini adalah platform untuk para siswa agar bisa belajar mengenai lingkungan, polusi air, dan keberlanjutan lingkungan, sehingga mereka bisa berkontribusi untuk Bumi yang lebih lestari dan lebih baik. Di tengah kesadaran komunitas yang masih relatif rendah untuk pengelolaan air bersih dan konservasi sungai, permainan ini berperan sebagai katalisator untuk meningkatkan keterlibatan dan wawasan anak.
“Permainan Water Champions bisa memupuk kepedulian anak-anak terhadap lingkungan melalui proses yang menyenangkan serta mendorong imajinasi, rasa ingin tahu, dan kreativitas mereka. Dengan narasi yang bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih peduli lingkungan, kita bisa mewujudkan target keberhasilan proyek ini dalam jangka panjang. Ditambah lagi, board game ini bisa dimainkan semua orang,” kata Annisa, Selasa (18/7/2023).
Disebutkan Annisa, program ‘Water Champions’ iini terdiri dari beberapa tahap yang meliputi: lokalisasi prototipe permainan ‘Water Champions’, menguji permainan dan diskusi kelompok terfokus, melatih para trainer, mencari relawan, percobaan dengan kelompok anak di Kelurahan Katulampa dan Sindangsari di Kota Bogor, Indonesia, penilaian dampak, serta webinar dan Water Champions Social Media Challenge.
Seluruh program tersebut berlangsung dari Agustus 2021 hingga September 2022 serta melibatkan partisipasi aktif hampir 100 anak berusia 12-16 tahun dan 15 fasilitator anak. Selain ‘Water Champions’, permainan edukatif Ecofunopoly juga turut diperkenalkan dengan mengangkat beberapa tema lingkungan, seperti seri Sampah dan Emisi Karbon.
Dr. Jane Holden, Urban Water Cluster Manager di Monash University’s Sustainable Development Institute sekaligus supervisor untuk program tersebut, menekankan pentingnya memberdayakan generasi selanjutnya demi menyelamatkan masa depan Bumi.
“Berkolaborasi dengan Ecofun Indonesia, inisiatif ini menunjukkan kemampuan pembelajaran berbasis permainan dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar lingkungan,” kata Holden.
Menurutnya, selaras dengan strategi Impact 2030 Monash University, MSDI menyadari peran penting institusi pendidikan dalam mendorong perubahan global yang positif melalui riset ekstensif, edukasi, kolaborasi, dan dampak sosial.
“Kami harap melalui permainan ‘Water Champions’ yang menanamkan pengetahuan tentang pengelolaan air, generasi muda akan terdorong untuk menggunakan dan menjaga pasokan air dengan bijak demi keluarga, komunitas, dan ekosistem di mana mereka tinggal. Melalui kolaborasi berdampak, termasuk dengan Ecofun Indonesia, kami ingin menginspirasi perubahan perilaku di kalangan anak muda sebagai generasi pembuat perubahan di masa depan,” tututp Holden.
HENNI S.
Discussion about this post