Teknologi 5G Dorong Terciptanya Berbagai Inovasi, Layanan, Aplikasi dan Model Bisnis

Teknologi VR berbasis 5G. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Teknologi 5G diyakini mendorong terciptanya berbagai inovasi dalam skenario layanan, aplikasi, dan model bisnis, yang semuanya akan membuka jalan bagi peluang pertumbuhan industri yang tak terbayangkan sebelumnya.

Sampai dengan Oktober 2022, lebih dari 230 operator telekomunikasi di seluruh dunia telah meluncurkan layanan 5G komersial. Totalnya, lebih dari tiga juta base station 5G telah terpasang untuk melayani lebih dari 700 juta pelanggan. Hal ini yang dikemukakan Rotating Chairman Huawei Ken Hu dalam Huawei Global Mobile Broadband Forum (MBBF) 2022.

“5G telah tumbuh lebih cepat daripada teknologi seluler generasi sebelumnya. Dalam waktu hanya tiga tahun, kita telah melihat kemajuan yang sangat solid dalam hal penyebaran jaringan, layanan konsumen, dan aplikasi dalam industri. 5G saat ini melaju di jalur cepat dan kita semua perlu merasa bangga dengan kemajuan yang telah dicapai ini,” kata Ken dalam pembukaan gelar virtual MBFF 2022, Selasa (25/10/2022).

Menurut Ken Hu, teknologi 5G memampukan terciptanya berbagai inovasi dalam skenario layanan, aplikasi, dan model bisnis, yang semuanya akan membuka jalan bagi peluang pertumbuhan industri yang tak terbayangkan sebelumnya.

“Untuk dapat menangkap semua peluang ini ada sejumlah hal yang perlu kita lakukan. Kita perlu bekerja sama untuk sepenuhnya melepaskan potensi jaringan 5G dan memperluas dampaknya dalam bentuk layanan seperti cloud dan integrasi sistem,” ucapnya.

Ken mengungkapkan, di sektor telekomunikasi, layanan pelanggan masih merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi bisnis operator telekomunikasi atau pengelola jaringan (carrier). Seiring dengan peningkatan penetrasi 5G, kian banyak orang yang merasakan sendiri pengalaman yang jauh lebih mengesankan, sehingga mendorong pergeseran dalam perilaku konsumen, salah satunya adalah lonjakan trafik video high definition (HD).

Muncul berbagai aplikasi seluler baru dengan memanfaatkan kecepatan 5G yang jauh lebih tinggi serta latensi yang lebih rendah, yang kemudian mendongkrak rata-rata konsumsi data pengguna (DOU) menjadi dua kali lipat serta meningkatkan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 20% – 40%, berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan bisnis operator telekomunikasi secara stabil dari lini bisnis konektivitas.

Untuk mendorong 5G ke tingkat yang lebih tinggi, Huawei bekerja sama dengan para operator telekomunikasi dan mitra industri dan mengajukan empat fitur untuk 5,5G, yang merupakan evolusi selanjutnya dari teknologi 5G: kecepatan downlink 10 Gbps, kecepatan uplink 1 Gbps, dukungan untuk 100 miliar koneksi, dan native intelligence atau kecerdasan asli.

“Seluruh pelaku industri perlu bekerja sama untuk menentukan serangkaian standar, mempersiapkan spektrum, dan membangun ekosistem 5 G. Jika kita bekerja bersama-sama, kita akan dapat mendorong lompatan perkembangan dalam jaringan 5G, aplikasinya, dan industri secara keseluruhan,” pungkas Hu.

Global Mobile Broadband Forum 2022 diselenggarakan oleh Huawei, bersama dengan mitra industrinya GSMA dan GTI. Dalam forum tahunan ini berkumpul para pelaku industri dari kalangan operator telekomunikasi jaringan seluler, pemimpin industri vertikal, dan mitra ekosistem lainnya dari seluruh dunia, di mana mereka membahas cara-cara untuk mendorong keberhasilan komersial 5G, serta berbagai topik penting dalam industri seperti pembangunan hijau, kecerdasan, dan evolusi 5G.

STEVY WIDIA

Exit mobile version