youngster.id - Telkom Akses melalui Fiber Academy menghadirkan program unggulan Kelas Industri Digital (KIDI). Program dari anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ini dirancang tidak hanya untuk melatih teknisi internal, tetapi juga menyasar siswa, guru, hingga praktisi industri yang ingin mendapatkan keterampilan, sertifikasi, dan pengalaman nyata di industri telekomunikasi.
AVP External Communication Telkom Sabri Rasyid mengatakan, KIDI merupakan integrasi antara pelatihan berbasis praktik nyata, penyelarasan kurikulum dengan standar industri, hingga sertifikasi resmi berstandar nasional. Peserta KIDI mendapatkan pengalaman belajar di laboratorium simulasi lengkap dengan perangkat indoor maupun outdoor, installation networking IP based, hingga replika kondisi lapangan sebenarnya.
“Program KIDI menghadirkan rangkaian lengkap mulai dari laboratorium dengan fasilitas simulasi infrastruktur fiber optik, penyelarasan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, pelatihan yang diajarkan oleh instruktur berpengalaman, sertifikasi kompetensi berstandar nasional untuk siswa, guru, dan praktisi, hingga kesempatan praktek kerja lapangan maupun kunjungan industri di lingkungan Telkom Akses,” katanya dikutip dari keterangan pers, Kamis (31/7/2025).
Menurut Sabri, KIDI menyediakan lebih dari 20 skema sertifikasi yang terbagi dalam level Basic, Specialist, dan Advance. Skema-skema ini mencakup bidang OSP (Outside Plant), ISP (Inside Plant), hingga Project Management dengan materi seperti Fiber Optic Termination, Fiber Optic Specialist Fulfillment FTTH, Fiber Optic Specialist Planning & Design, Fiber Optic Specialist WiFi, Fiber Optic Specialist Helpdesk, hingga Advance Project Supervisor.
“Setiap sertifikasi dirancang untuk memastikan peserta memiliki kemampuan teknis terkini dan siap bekerja dengan standar industry,” ujarnya.
Fiber Academy juga dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang kelas indoor, arena outdoor, miniatur jaringan fiber optik serta simulasi rumah pelanggan.
“Melalui program CSR, Telkom Akses menghadirkan KIDI hingga ke sekolah-sekolah kejuruan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), untuk membantu meningkatkan kompetensi guru dan siswa melalui pelatihan, sertifikasi, hingga memberikan kesempatan untuk menjadi Talent Pool Program atau membuka peluang kerja bagi siswa dengan kriteria tertentu,” pungkas Sabri.
Sejak 2015 KIDI telah menjadi mitra strategis bagi sekolah, universitas, hingga praktisi industri yang ingin meningkatkan keahlian mereka di bidang telekomunikasi berbasis fiber optik. Dengan visi mencetak tenaga kerja yang terstandarisasi dan bersertifikasi untuk mendukung pengelolaan jaringan akses berkelas dunia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post