Telkom Bangun Laboratorium Smart City

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan Living Lab Smart City Nusantara tahap I. (Foto : Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pemanfaatan Teknologi ICT untuk mewujudkan tata kelola pemerintah daerah, serta memberikan layanan kepada masyarakat melalui solusi Smart City perlu dipercepat. Untuk itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meresmikan Living Lab Smart City Nusantara tahap I.

“Telkom sangat menyadari, sebagai perusahaan milik negara yang mempunyai layanan terlengkap untuk Smart City, harus mengambil peran dalam mendukung dan bersama-bersama Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota di seluruh Indonesia mengimplementasi Smart City yang modern, efisien, efektif, dan sesuai kondisi kebutuhan spesifik masing-masing wilayah dengan kearifan lokalnya, yang diberi nama Smart City Nusantara,” kata Muhammad Awaluddin Direktur Enterprise & Business Service Telkom dalam siaran pers, Jumat (20/5/2016) di Jakata.

Living Lab Smart City Nusantara ini berfungsi sebagai wadah Pemerintah Daerah untuk memahami dan mengimplementasikan Smart City secara benar dan cepat. Ini merupakan sebuah laboratorium atau bengkel di mana pelanggan bisa mengetahui, mencoba dan merasakan manfaat dari solusi smart city.

Living Lab tahap I ini berisi design room, meeting room, control room, server room dan co-working Space. Berikutnya akan diselesaikan Living Lab tahap II yang berisi semua Smart Solution untuk smart city.

Turut hadir dalam acara tersebut, Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat dari ITB, Walikota Bogor Dr. Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina S.Pi. M.Si., Wali Kota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani, Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Direktur Umum PD Kebersihan Pemkot Bandung Gun gun Hidayat, ST serta Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo.

Dalam kegiatan hari ini juga dilaksanakan beberapa kesepakatan kerja sama di antaranya penandatanganan Letter of Intent dengan ITB tentang kolaborasi pengembangan layanan Smart City, Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kabupaten Trenggalek tentang pengembangan Smart City Trenggalek serta Kontrak Layanan M2M (Machine to Machine) dengan PD Kebersihan Kota Bandung tentang pengelolaan mobil kebersihan.

“Telkom sangat berharap dengan adanya Living Lab Smart City Nasional, dapat membantu mensolusikan kebutuhan-kebutuhan layanan Smart City, untuk membangun tata kelola Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota melalui ICT, sehingga ujung akhir tujuan pemerintah daerah dapat melayani masyarakat dan meningkatkan kualitas tata kelola daerah yang efisien dan efektif,” ucap Awaluddin.

STEVY WIDIA

Exit mobile version